EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan inspeksi mendadak ke jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa, khususnya sepanjang Cikampek hingga Losari, Jawa Barat. Sidak Basuki ini menyusul banyaknya keluhan warga terkait jalanan yang berlubang.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, jalan aspal yang berlubang memang membuat laju kendaraan terutama kendaraan besar melambat. Pengemudi sepeda motor juga terpaksa melajukan motornya pelan-pelan terutama untuk menghindari senggolan dengan truk. Berdasarkan penjelasan warga, kondisi ini sudah terjadi dalam satu bulan belakangan. Intensitas hujan yang tinggi membuat aspal mudah terkelupas dan memperdalam lubang.
Basuki meminta Direktorat Jenderal Bina Marga untuk mempercepat proses penambalan lubang dalam dua pekan ke depan. Ia menjelaskan, prioritasnya saat ini adalah menambal lubang sehingga jalur pantura bisa kembali dilalui kendaraan dengan lancar. Bina Marga diminta 'memuluskan' kembali jalur sepanjang 120 kilometer, dari Cikampek hingga Losari dalam waktu dua pekan.
"Saya minta dua minggu beres. Memang harus fight. Tapi harus selesai," ujar Basuki di lokasi sidak.
Seorang warga, Suwandi (51 tahun), mengaku bahwa ruas jalan di Eredan Kulon, Indramyau sepanjang satu bulan terakhir seolah berubah menjadi jalur maut. Ia mengungkapkan, tak jarang warga harus ikut menolong pengendara sepeda motor yang jatuh akibat menghindari lubang. Bahkan menurutnya, lebih dari 10 korban jiwa berjatuhan dalam waktu satu bulan terakhin ini.
"Nggak kehitung berapa korban. 10 lebih lah," katanya.
Suwandi menyebutkan bahwa sebagian besar korban merupakan pengendara motor dari arah Jakarta menuju arah Cirebon, Jawa Barat. Ia menilai, para pengendara motor tidak menyangka bakal banyak lubang di jalur pantura. Akibatnya, banyak yang terpaksa menghindari lubang tetapi justru tertabrak truk bermuatan dari arah belakang.