EKBIS.CO, JAKARTA -- PT PLN Persero menjual tenaga listrik kepada 13 pelanggan besar yang tersebar di Sumatra. Jumlah daya yang disambung sekitar 60 MVA.

"Pelayanan yang dilakukan PLN untuk Membangkitkan industri di Sumatra dalam rangka mendorong kemajuan ekonomi yang pada akhirnya akan meningkatkan Kesejahteraan masyarakat," Ujar Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin, lewat siaran pers, Selasa (21/2).

Acara penandatangan penjualan listrik ini dilakukan di sela Rapat Kerja PLN regional Sumatra yang digelar di Kantor Wilayah PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, pada Senin (20/2). Dengan penandatangan tersebut PLN berjanji memberikan pelayanan listrik khusus kepada pihak Pelanggan Premium dalam memenuhi kehandalan Operasional Sistem Ketenagalistrikan dan sebagai pedoman bagi kedua pihak dalam rangka Kerja sama Operasional Sistem Ketenagalistrikan dalam menjaga kelangsungan operasional pelayanan.

Pelanggan akan mendapatkan fasilitas antara lain tidak ada pengurangan daya sementara bila sistem pasokan daya di PLN mengalami krisis dan tidak ada pemadaman akibat under frequency yang berdampak pada turunnya mutu layanan.

Selain melakukan jual beli tenaga listrik dengan pelanggan besar, PLN juga melakukan penandatanganan MoU dengan DPD REI Kepulauan Riau, DPD APERSI Kepulauan Riau, BTN cabang Tanjungpinang, DPD REI Riau dan BTN cabang Pekanbaru. MoU ini terkait kesanggupan dan  kesiapan PLN dalam menyediakan pasokan daya untuk perumahan yang dibangun oleh pengembang yang tergabung dalam DPD REI dan APERSI Riau maupun Kepulauan Riau.

"PLN akan selalu siap menyediakan  pasokan daya yang diminta sehingga mendorong pembangunan kebutuhan perumahan di Sumatra," tutur Amir.

Berikut daftar para pelanggan PLN itu: PT Angkasa Pura 2, Pekanbaru, dengan daya 4.300 kVA; Perum Lembaga Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, Pekanbaru, Daya 210 kVA; PT Bintan Resort Cakrawala, Tanjungpinang, daya 10.350 kVA; PT Bintan Inti Industrial Estate, Tanjungpinang, daya 8.650 kVA; PT Louis Dreyfus Commodities Indonesia, Lampung, Dengan daya 4.330 kVA; PT Mukti Panel Industri, Lampung, dengan Daya 5.540 kVA, dan  Perumahan PT PIM, Aceh, dengan daya 2.180 kVA.

Berikutnya adalah Perkantoran PT PIM, Aceh, dengan daya 3.000 kVA; Pabrik PT PIM, Aceh, dengan daya 20.000 kVA; PT Sanjaya Fisherindo, Bangka Belitung, dengan daya 555 kVA; Rumah Sakit Siloam, Bangka Belitung, dengan daya 1.730 kVA; PT Bangka Tin, Bangka Belitung, dengan daya 1.385 kVA, dan PT Bangka Asindo, Bangka Belitung, dengan Daya 1.385 Kva.