EKBIS.CO, DUBAI -- Arab Saudi telah mengirimkan permintaan kepada bank untuk menerbitkan sukuk dalam dolar AS. Penerbitan sukuk ini merupakan yang kedua kali setelah pada Oktober 2016 lalu Pemerintah Arab Saudi menerbitkan debut sukuk sebesar 17,5 miliar dolar AS, dan tercatat sebagai penjualan terbesar di negara berkembang.
Dilansir Zawya, Kamis (23/2), penerbitan sukuk perdana Arab Saudi diatur oleh Citi, HSBC, dan JP Morgan sebagai koordinator global bersama dengan Bank of China, BNP Paribas, Deutsche, Goldman Sachts, Morgan Stanley, MUFG, dan NBC Capital. Selain itu, pada akhir 2017 ini Arab Saudi juga berencana untuk menerbitkan obligasi konvensional.
Rencana penerbitan sukuk dan obligasi ini dilakukan untuk mendorong perekonomian menjadi lebih baik dan sebagai salah satu sumber diversifikasi anggaran selain bergantung pada ekspor minyak. Diketahui dalam beberapa tahun terakhir harga minyak dunia mengalami pelemahan dan Arab Saudi menjadi salah satu negara yang terkeda dampaknya.
Selain Arab Saudi, sejumlah negara Teluk seperti Bahrain dan Oman juga akan mengumpulkan dana internasional melalui penerbitan sukuk dan obligasi. Bahrain telah menerbitkan obligasi sebesar 1 miliar dolar AS untuk jangka waktu 2028, sedangkan Oman rencananya akan mengumumkan penawaran obligasi pada pekan ini.