Sabtu 25 Feb 2017 06:47 WIB

Kementan Targetkan 90 Persen Pertumbuhan Bibit Cabai

Red: Nidia Zuraya
Pohon cabai rawit
Foto: Pinteres
Pohon cabai rawit

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan program bibit cabai yang diberikan kepada masyarakat rumahan seluruh Indonesia bisa tumbuh baik sebanyak 90 persen.

"Saat ini kami belum evaluasi, tapi seluruh program pemberian bibit cabai kepada masyarakat melalui organisasi PKK misalnya untuk ditanam di pekarangan rumah bisa tumbuh subur sebanyak 90 persen," kata Kepala Balitbangtan Kementerian Pertanian Muhammad Syakir ketika menandatangani nota kesepahaman dengan PKK Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/2).

Selain itu, ia juga akan memberikan program pengajaran kepada ibu PKK agar bisa merawat cabai dengan hasil yang memuaskan meskipun hanya ditanam di pekarangan rumah. "Walaupun di pekarangan rumah, kalau sampai 10 pot dan hasilnya baik kan bisa menghemat anggaran keluarga untuk membeli cabai. Sehingga ketika jelang lebaran tidak perlu membeli dengan harga yang mahal," katanya.

Ia menyebutkan hingga kini ratusan ribu bibit cabai telah disalurkan ke TP PKK pada sejumlah daerah di Indonesia, rata-rata jumlah yang disalurkan berkisar 30 ribu sampai 50 ribu bibit untuk satu daerah.

"Kami akan terus menyalurkan bibit cabai ini, setelah Bogor sudah ada wilayah yang siap menanam di wilayah Sulawesi, Sumatera dan Jawa. Kalaupun ada yang kurang, kami siap menambahnya," kata Syakir.

Syakir menambahkan selain menyalurkan bantuan bibit cabai, Badan Litbang Pertanian juga menerjunkan tenaga ahlinya untuk memberikan pendampingan kepada PKK dalam mengembangkan budidaya tanaman cabai di perkarangan rumah.

"Kami punya banyak tenaga ahli yang akan kami terjunkan langsung mendampingi PKK untuk mengawal penanaman cabai ini, kami kerahkan semua UPT yang ada di wilayah, agar gerakan menanam cabai ini sukses," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement