EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi Arab Saudi di Indonesia selama periode 2012-2016 mencapai 34,6 juta dolar AS. Jumlah tersebut menempatkan Saudi dalam jajaran lima besar negara investor dari kawasan Timur Tengah.
Deputi bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Tamba Hutapa memaparkan, selama kurun waktu lima tahun, realisasi investasi negara tersebut melonjak sangat signifikan di tahun 2015 di mana Saudi mencatatkan angka investasi senilai 30,4 juta dolar AS.
Angka tersebut meningkat puluhan kali lipat dibanding realisasi investasi di tahun 2014 yang hanya 2,9 juta dolar AS. "Pada 2016, investasi Arab Saudi kemudian menurun drastis ke angka 0,9 juta dolar AS," ujar Tamba.
Lebih lanjut, Tamba memaparkan, investasi yang dibawa Arab Saudi ke Indonesia berfokus pada sektor industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi. Negara yang beribu kota di Riyadh tersebut memiliki 12 proyek di sektor industri farmasi dan kimia dengan nilai 28,8 juta dolar AS.
Selain di sektor industri, Saudi juga memiliki investasi di sektor pariwisata berupa hotel dan restoran; perdagangan dan reparasi; pertambangan; perumahan, kawasan industri dan perkantoran; serta sektor jasa lainnya.
Jika dilihat dari sebaran daerahnya, Arab Saudi memusatkan penanaman modal mereka di Provinsi Banten dengan nilai investasi 29,3 juta dolar AS dan Provinsi DKI Jakarta dengan realisasi investasi 2,2 juta dolar AS.