Selasa 28 Feb 2017 15:41 WIB

Hasil Penelitian Ini Temukan Laku Pandai tak Tepat Sasaran

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Warga melakukan transaksi melalui agen Laku Pandai di Waai Hieru, Ambon, Maluku, Selasa (24/5).  (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Warga melakukan transaksi melalui agen Laku Pandai di Waai Hieru, Ambon, Maluku, Selasa (24/5). (Republika/Tahta Aidilla)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) melakukan penelitian terkait peran jaringan agen Layanan Keuangan Digital (LKD) dan Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Hasilnya sebanyak 90 persen pengguna LKD dan Laku Pandai telah memiliki rekening bank.

Penelitian dilakukan di dua kota atau kabupaten di Provinsi Aceh yaitu di Lhokseumawe dan Aceh Utara, lalu di Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni di Lombok Timur dan Lombok Barat. Penelitian dilakukan dengan mewawancara 246 pemilik usaha serta 444 pengguna. Waktunya mulai dari Desember 2016 sampai Januari 2017.

Peneliti Senior LPEM UI Chaikal Nuryakin mengatakan, hasil tersebut tidak sesuai dengan tujuan LKD dan Laku Pandai yang menargetkan masyarakat belum berbank. "Mayoritas pengguna masih menggunakan agen LKD dan Laku Pandai sebagai additional services bagi nasabah bank," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, Selasa, (28/2).

Ia menyebutkan, sebanyak 83 persen agen LKD menyatakan, transaksi pembayaran paling sering dilayani. Sedangkan untuk menabung dan transfer, pengguna lebih sering datang ke agen Laku Pandai. Hanya tujuh persen agen LKD, dan 20 persen agen Laku Pandai yang mengaku sering melayani pembukaan rekening. Chaikal menuturkan, ada beberapa kendala yang membuat penggunaan produk keuangan (inklusi) melalui agen di daerah belum maksimal.

"Itu karena informasinya masih kurang jadi pemerintah perlu membuat center digital information agar masyarakat bisa mendapatkan informasi cepat," kata Chaikal. Selain itu, ia menambahkan lokasi jarak agen dengan kantor bank atau ATM masih berdekatan, sehingga belum menjangkau masyarakat pelosok karena kebanyakaan di perkotaan.

Berdasarkan penelitian LPEM UI, lokasi agen rata-rata berjarak 2,31 kilometer (Km) atau 17 menit dari bank terdekat. Lalu jarak rata-rata pengguna layanan Laku Pandai ke agen lebih dekat dibandingkan jarak mereka ke ATM terdekat. Kemudian jarak antara pengguna LKD ke agen dan ke ATM terdekat lebih dari 2 Km.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement