Kamis 02 Mar 2017 15:37 WIB

Bekraf Kirim Startup Indonesia ke Silicon Valley AS

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Ekonomi Kreatif mendorong munculnya perusahaan rintisan atau startup berkualitas tanah air. Sebanyak enam startup Indonesia akan ikut serta dalam gelaran Startup World Cup (SWC) 2017.

Satu startup yakni Ahlijasa yang bergerak di bidang layanan laundry menjadi delegasi Indonesia di Grand Final SWC 2017 melawan delegasi dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia, Cile, Cina, India, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Ceko, dan Taiwan untuk memperebutkan investasi senilai 1 juta dolar AS. Sementara sisanya (Talenta, Qlue, Paprika, Azzam Trade, dan Ojesy) akan mengikuti konferensi SWC 2017.

Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik mengatakan, di SWC, para pelaku startup tersebut akan mampu belajar banyak hal karena telah terciptanya ekosistem industri startup yang baik di sana. SWC adalah kompetsi sekaligus konferensi internasional yang mempertemukan startup, venture capital, pengusaha sekaligus CEO teknologi global di Silicon Valley, Amerika Serikat pada 24 Maret 2017.

"Kalau kita sih jualan, duta investasi," ujarnya kepada wartawan usai pelepasan delegasi di Hotel Le Meridien, Kamis (2/3) saat ditanya peran SWC untuk Indonesia.

Ia menjelaskan, startup berawal dari ide yang kemudian dituangkan dalam bisnis untuk kemudian dievaluasi oleh investor dan ditanamkan dana oleh investor. Para investor startup tidak melihat berapa jumlah karyawan atau jumlah produksi yang dihasilkan, tidak seperti bisnis konvensional. Di industri startup, kata dia, yang dilihat adalah seberapa besar potensi user base-nya.

Ia mencontohkan salah satu startup sukses tanah air, GoJek. Perusahaan dengan identik warna hijau tersebut menerima suntikan dana berkali-kali lipat dari investor. Padahal, ia mengatakan, perusahaan yang bergerak dalam layanan transortasi itu hanya mengatur aplikasi dan tidak membutuhkan banyak pegawai. Namun, nilai investasi yang dimiliki setara dengan perusahaan dengan 10 ribu buruh. "Startup bisa jadi pembawa investasi yang besar ke Indonesia, bukan cuma nyuruh orang buka pabrik," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement