Jumat 03 Mar 2017 01:00 WIB

Genjot Investasi, Bappenas Minta Daerah Terapkan Skema KPBU

Rep: Sapto Andika Candra / Red: Satria K Yudha
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mendorong pemerintah daerah (pemda) meningkatkan investasi. Investasi sangat penting digenjot karena bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi. 

Bambang menjelaskan, investasi bisa bersumber dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta pembangunan oleh pihak swasta.  Kata dia, skema tersebut  yang saat ini sedang digenjot pemerintah melalui program Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA). 

Bambang berharap pemerintah daerah seperti provinsi dapat mengusulkan minimal satu proyek skema KPBU. Tak hanya itu, Bambang menegaskan, investasi pemerintah secara selektif fokus pada proyek yang mendorong produktivitas dan peningkatan aktivitas sektor swasta, yaitu infrastruktur transportasi dan logistik. 

"Keterbatasan fiskal menyebabkan investasi tidak bisa bergantung hanya kepada anggaran pemerintah. Salah satu terobosan pemerintah adalah mengedepankan mekanisme pembiayaan PINA yang melengkapi skema pembiayaan infrastruktur lainnya seperti KPBU," kata Bambang, Kamis (2/3). 

Dijelaskan Bambang, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini ditopang tiga komponen. Yakni konsumi, ekspor, dan investasi. Komponen konsumi tidak bisa selalu diandalkan. Sedangkan ekspor juga belum dapat berkontribusi besar terhadap perekonomian lantaran masih rendahnya harga komoditas. 

"Alternatif yang sangat memungkinkan adalah dengan menggenjot investasi, baik dari pemerintah maupun swasta," kata Bambang. 

Pada intinya, tambah Bambang, pemerintah daerah harus lebih jeli dalam menggali potensi investasi. "Pemda harus mengembangkan inisiatif lokal mereka yang lebih tahu potensi dan keunggulan daerah masing-masing serta apa yang diinginkan masyarakatnya," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement