Rabu 08 Mar 2017 16:40 WIB

Transaksi Harian BEI Meningkat 30 Persen Sepanjang 2016

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolanda
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) didampingi Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio (kanan) dan Ketua Dewan Komisaris OJK Muliaman D Hadad (tengah) meninggalkan podium seusai membuka perdagangan saham hari pertama 2017 di BEI, Jakarta, Selasa (3/1)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) didampingi Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio (kanan) dan Ketua Dewan Komisaris OJK Muliaman D Hadad (tengah) meninggalkan podium seusai membuka perdagangan saham hari pertama 2017 di BEI, Jakarta, Selasa (3/1)

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Sebagai salah satu regulator Pasar Modal Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil menunjukan pencapaian positif yang ditandai dengan kinerja yang telah dilewati dengan penuh optimisme di sepanjang 2016. 

Beberapa pencapaian positif yang telah terjadi di sepanjang 2016 adalah rata-rata nilai transaksi harian mengalami peningkatan 30,2 persen dibandingkan dengan 2015, serta terciptanya nilai transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah BEI, yakni Rp 189 triliun pada 11 November 2016. 

Rata-rata frekuensi transaksi harian tumbuh 19,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, frekuensi transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah BEI mencapai 433 ribu kali transaksi pada 11 November 2016. 

Rata-rata volume transaksi harian juga tumbuh 32,04 persen menjadi 7,83 miliar unit saham dari 5,93 miliar unit saham pada 2015. Capaian volume transaksi tertinggi tercipta pada 27 Oktober 2016 sebesar 36 miliar unit saham. 

Kapitalisasi pasar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat 18,07 persen dengan capaian kapitalisasi pasar tertinggi terjadi pada 8 November 2016 sebesar Rp 5.919 triliun. 

BEI juga semakin menjadi tujuan investasi yang menarik bagi para investor baik domestik maupun global. Tingkat imbal hasil IHSG di sepanjang 2016 adalah yang kelima terbesar di antara bursa-bursa dunia dan yang kedua terbesar di antara bursa-bursa di kawasan Asia Pasifik. Bahkan, dalam 10 tahun terakhir (2006-2016), tingkat imbal hasil IHSG adalah yang terbesar di antara bursa-bursa utama dunia. 

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, selain menarik dari sisi investor, BEI juga semakin menjadi salah satu tujuan perusahaan dalam memperoleh pendanaan. Sebagian besar dari dana yang diraih oleh perusahaan di Pasar Modal digunakan untuk pengembangan usaha dan penambahan modal. 

"Jumlah raihan dana dari aksi korporasi di pasar modal selalu meningkat dari tahun ke tahun dan diyakini akan terus meningkat. Diharapkan, peran pasar modal dalam mewujudkan pembangunan akan semakin dirasakan oleh masyarakat," ujar Tito dalam pernyataan resminya, Rabu (8/3).

Jumlah dana yang berhasil dihimpun di sepanjang 2016 mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. Jumlah tersebut mencapai Rp 674,39 triliun dan 247,50 juta dolar AS yang terdiri atas aktivitas Pencatatan Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp 12,11 triliun, Pencatatan Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue) sebesar Rp 61,85 triliun, penerbitan waran sebesar Rp 1,14 triliun, 84 emisi baru obligasi dan sukuk korporasi yang diterbitkan oleh 56 Perusahaan Tercatat dengan nilai Rp 113,29 triliun dan 47,50 juta dolar AS, satu Exchange Traded Fund (ETF) senilai Rp 6,3 miliar, dua emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp 1,37 triliun, serta 220 seri Surat Berharga Negara (SBN) yang dicatatkan di tahun ini dengan nilai Rp 484,63 triliun dan 200 juta dolar AS.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement