EKBIS.CO, WASHINGTON -- Keraguan naik tidaknya suku bunga The Federal Reserve (The Fed), bank sentral AS terhapus setelah laporan tenaga kerja menunjukkan perbaikan. Perusahaan-perusahaan swasta dikabarkan menambah 289 ribu kesempatan kerja baru pada Februari 2016.
Menurut FedWatch CME, hasil laporan lapangan kerja itu, menjadi prediksi The Fed akan menaikkan suku bunga mencapai 92 persen. Pada Selasa (7/3), 82 persen pelaku pasar yakin The Fed akan menaikkan suku bunga. Namun dengan munculnya laporan tenaga kerja dari ADP dan Moody's, keyakinan pasar akan naiknya suku bunga jadi lebih tinggi.
The Fed makin mendekati target suku bunga semalam (overnight rate) di kisaran 0,75 hingga satu persen. The Fed juga sudah memberi sinyal kenaikan itu akan dilakukan tahun ini didukung membaiknya ekonomi. Dalam pidatonya belakangan ini, Gubernur The Fed Janet Yellen menyebut pentingnya kebijakan fiskal. Donald Trump sendiri menjanjikan kebijakan fiskal sebagai prioritas.
Analis strategi RBC Wealth Management, Craig Bishop mengatakan, kenaikan suku bunga bergantung pada pesan yang coba disampaikan pemerintah dan keyakinan pasar yang terjaga. ''Peningkatan suku bunga tiap bulan seperti ini bisa mendorong The Fed lebih agresif lagi di tahun berikutnya,'' kata Bishop seperti dikutip CNBC, Rabu (8/3).
Pelaku pasar menduga bulan depan suku bunga acuan akan sudah naik. Mereka berharap keputusannya sudah bisa ditetapkan dalam rapat dua hari The Fed pekan depan mengingat target inflasi dan lapangan kerja makin mendekati harapan. Sebagian besar ekonom yakin tingkat pengangguran berkurang dan inflasi sedang menuju target dua persen.
Kepala Analis Pasar Lindsey Group, Peter Boockvar mengatakan, salah satu ketakutan terbesar The Fed adalah menunggu terlalu lama untuk menaikkan suku bunga. Itu akan memicu The Fed menaikkan paksa suku bunga. ''Sayangnya, ketakutan itu jadi nyata sekarang,'' kata Boockvar.
Dalam pidatonya akhir pekan lalu, Janet Yellen nampak mengukuhkan niatan The Fed menaikkan suku bunga pada Maret ini meski pasar menunggu data lapangan kerja. Dari data ADP menunjukkan ada peningkatan penyerapan tenaga sebanyak 185 ribu orang.