Jumat 10 Mar 2017 02:34 WIB

Jokowi Minta Pembangunan KEK Morowali Disegerakan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Budi Raharjo
Kapal kargo memuat nikel di Pelabuhan Morowali, Sulawesi Tengah.
Foto: Muhamad Nasrun
Kapal kargo memuat nikel di Pelabuhan Morowali, Sulawesi Tengah.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta agar kawasan ekonomi khusus (KEK) Morowali, Palu, Sulawesi Tengah, bisa segera diselesaikan pembangunannya. Keberadaan KEK ini dinilai sangat membantu perekonomian daerah.

"‎KEK Morowali sudah memiliki smelter dan pabrik stainless steel. KEK ini harus bisa menampung industri pengolahan," kata Joko Widodo dalam rapat terbatas pengembangan Sulawesi Tengah, (9/3).

Jokowi menjelaskan, selain kawasan tersebut seluruh stakeholder juga harus memperbaiki kesiapan pendukung lainnya mulai dari tenaga listrik, air bersih, sampai hunian bagi para pekerja di KEK Morowali. Di kawasan ini juga harus dipersiapkan peningkatan pendidikan dan keterampilan terutama untuk tenaga kerja lokal. "Saya juga ingin pembangunan di Sulteng (Sulawesi Tengah) khususnya di KEK betul-betul memperhatikan aspek lingkungan dan kita hindarkan adanya pencemaran‎," ujar Jokowi.

‎Dari data yang dimiliki Jokowi,‎ pertumbuhan ekonomi di provinsi ini telah mencapai 9,98 persen pada 2016. Nilai ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional 5,02 persen. Momen pertumbuhan ini juga diharapkan bisa berdampak pada pengentasan kemiskinan yang saat ini berada di angka 14,09 persen.

Menurut Jokowi, beberapa sektor unggulan pertambangan seperti nikel tumbuh persat di provinsi Sulteng. Selain itu ada juga komoditas lain yang sangat berpotensi seperti perkebunan kakao, kopi, kelapa, sampai cengkeh. Komoditas ini bisa menjadi basis ekonomi rakyat Sulteng.

Di Provinsi ini juga terkenal dengan sektor kehutanan yang sangat kaya dengan berbagai jenis Kayu seperti eboni, meranti, rotan dan lain-lain. "Saya  minta komoditas hasil pertanian kehutanan maupun pertambangan dapat diolah di Sulteng sehingga bisa memberikan nilai tambah dan dampak berganda bagi masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement