Rabu 15 Mar 2017 06:42 WIB

Ini Kunci Pertumbuhan Wirausaha Indonesia Menurut DPR

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Wirausahawan (Ilustrasi)
Foto: Inspiremymagazine.com
Wirausahawan (Ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kemudahan dalam mendapatkan modal usaha dan akses kepada Kredit Usaha Rakyat (KUR) diyakini menjadi kunci agar sektor wirausaha semakin tumbuh. Wakil Ketua Komisi VI DPR Azam Azman Natawijana menjelaskan, selama ini koordinasi dalam mengurusi pembinaan wirausaha dan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) masih terkesan jalan sendiri-sendiri antara pemerintah dan pihak perbankan.

Menurutnya, pembinaan juga harus dilakukan oleh perbankan selaku penyalur modal. Perbankan diminta untuk mau melakukan pembinaan terhadap penerima pinjaman atau KUR sehingga usahanya dipastikan tetap berjalan. Di samping itu, Azam juga mendorong pemerintah untuk melibatkan perguruan tinggi untuk melakukan pembinaan terhadap wirausahawan dan pelaku UKM. Menurutnya, selama ini justru perguruan tinggi lebih gencar dalam mencetak pelaku UKM muda di berbagai sektor usaha.

"PR pemerintah sebetulnya masih banyak. Kesannya masih jalan sendiri-sendiri. Intinya sih ada di pembinaan ya. Pelaku usaha butuh pembinaan agar bisnisnya bisa bertahan dan berkembang," ujar Azam, Selasa (14/3).

Azam menambahkan, Indonesia sebetulnya sudah dianugerahi pasar yang luar biasa besar dengan jumlah penduduk yang besar. Hal itu seharusnya bisa mendorong pemerintah untuk memanfaatkan potensi yang ada di setiap daerah. Menurutnya, pengalaman di daerah cukup banyak perintis usaha yang kemudian kebingungan menjalankan arah bisnisnya.

Azam menilai fungsi pembinaan belum begitu berjalan di daerah. Padahal, menurutnya, wirausaha dan UKM merupakan sektor yang bisa bertahan di tengah gejolak ekonomi. "Seperti KUR misalnya, seharusnya dipermudah lagi. Petugas bank harus turun ke lapangan untuk pastikan bisnis yang berjalan bonafit. Tak perlu menunggu enam bulan sebetulnya (syarat mendapat KUR enam bulan usaha berjalan)," ujar Azam.

Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bila semua usahawan di Indonesia disebut wirausaha, maka pada 2016 jumlah wirausaha non-pertanian mencapai 26,7 juta usaha. Angka ini bahkan menyentuh sekitar 11 persen dari jumlah penduduk Indonesia, dan naik 17 persen dibanding 2006.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement