EKBIS.CO, BANDUNG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung siap mengoperasikan kereta angkutan barang dari Terminal Peti Kemas (TPK) Cibungur, Purwakarta menuju Stasiun Indro, Surabaya. Kesiapan ini dipastikan setelah melalui uji coba perjalanan.
Manager Humas PT KAI Daop 2, Joni Martinus mengatakan pihaknya melakukan uji coba pada Kamis (16/3) ini di TPK Cibungur. Pada uji coba kali ini dijalankan kereta peti kemas dari TPK Cibungur menuju Terminal Bongkar Muat Indro Surabaya dengan jarak tempuh sepanjang 649,573 kilometer.
"Uji coba dengan keberangkatan dari TPK Cibungur mengangkut pupuk milik PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) dengan tujuan Stasiun Indro Surabaya. Sekembalinya dari Indro, kereta barang membawa angkutan semen dari PT Semen Indonesia dengan tujuan TPK Cibungur," kata Joni dalam siaran persnya, Kamis (16/3).
Menurutnya kereta barang ini dalam sekali perjalanan dapat mengakut sebanyak 840 ton atau setara dengan 40 TeUS menggunakan 20 Gerbong Datar (GD). Sehingga sangat tepat menjadi alternatif pengiriman barang.
Joni menyebutkan kereta barang ini akan segera beroperasi. Dengan jadwal keberangkatan yang telah ditentukan.
"Adapun jadwal keberangkatan dari TPK Cibungur adalah setiap hari Kamis dan Senin pukul 11.30 WIB tiba di Indro pukul 01.35 WIB. Sedangkan untuk jadwal keberangkatan dari Stasiun Indro adalah hari Jumat dan Selasa pukul 17.55 WIB tiba di Stasiun Cibungur pukul 07.30 WIB, total waktu tembuh sekitar 14 jam," tuturnya.
Joni menambahkan bahwa pengoperasian angkutan barang dari TPK Cibungur ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN antara PT KAI (Persero), PT Pupuk Kujang Cikampek dan PT Semen Indonesia. Agar pengiriman logistik dua perusahaan tersebut bisa lebih mudah dan cepat.
Sinergi ini mendukung perekonomian Indonesia dengan memudahkan pendistribusian arus barang kebutuhan pembangunan dan juga kebutuhan masyarakat di berbagai daerah. Seperti yang dianjurkan pemerintah agar menggunakan kereta api dibanding melalui jalur darat dengan truk.
"Dengan angkutan massal kereta api, distribusi barang menjadi lebih cepat, tentu saja bebas kemacetan, mengurangi polusi dan beban jalan raya," ucapnya.