EKBIS.CO, MATARAM -- Pulau Lombok akan kembali mendapat tambahan pasokan daya listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang yang berlokasi di Kecamatan Gerung, Lombok Barat. Sebelumnya dua unit pembangkit di PLTU Jeranjang telah memasok listrik sebesar 50 MW.
Pada Oktober mendatang, PLTU Jeranjang rencananya akan kembali mendapatkan tambahan pasokan sebesar 25 MW dari beroperasinya unit II. Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara Machnizon Masri mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk mengecek kesiapan operasi beberapa pembangkit baru di NTB.
"(Proses pembangunan) sudah hampir 100 persen, namun ada serangkaian uji coba yang masih harus dilakukan. Kami targetkan akhir Oktober pembangkit ini sudah dapat beroperasi dan memperkuat sistem kelistrikan Lombok," ujar Machnizon dalam siaran pers yang diterima Republika di Mataram, Kamis (16/3).
Dia berharap, beroperasinya PLTU Jeranjang Unit II diharapkan dapat memperkuat keandalan listrik di NTB, khususnya Pulau Lombok. Ia melanjutkan, dengan masuknya PLTU Jeranjang Unit II pada Oktober nanti, daya mampu sistem kelistrikan Lombok meningkat menjadi 343 MW. Sementara beban puncak di Pulau Lombok mencapai 257 MW. Sehingga terdapat cadangan daya sebesar 86 MW.
Ia menambahkan, Lombok saat ini menjadi salah satu daerah yang memiliki angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Pada Triwulan III Tahun 2016, angka pertumbuhan ekonomi NTB mencapai 7,6 persen. Selain itu, pemerintah saat ini tengah menggenjot industri pariwisata dan pertanian untuk meningkatkan perekonomian, salah satunya dengan menjadikan Kawasan Mandalika menjadi Kawasan Ekonomi Khusus di bidang pariwisata dan membangun industri pengolahan hasil pertanian di Lombok Tengah.
"Pembangkit ini membuat listrik di Lombok semakin kuat, cadangan daya pun cukup. Jadi PLN sangat siap mendukung pemerintah untuk menerima kehadiran investor di Lombok. Untuk KEK Mandalika pun saya tegaskan, PLN siap," ucap dia. Tidak hanya dari PLTU Jeranjang, pada Maret ini, listrik di Lombok juga telah mendapatkan tambahan listrik dari PLTU IPP Lombok Timur berkapasitas 50 MW dan akan menyusul Kapal Marine Vessel Power Plant (MVPP) berkapasitas 60 MW.