EKBIS.CO, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT) 2016 PT PP (Persero) Tbk (PTPP) memutuskan untuk membagikan keuntungan (dividen) ke pemegang saham sebesar Rp 307 miliar, atau sekitar 27 persen dari porsi laba bersih sebesar Rp1,15 triliun di 2016.
"RUPST kami telah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 307 miliar atau setara Rp 49,52 per saham ke pemegang saham," kata Direktur Utama PT PP Tumiyana dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id di Jakarta. Pembagian keuntungan di tahun 2016, lanjut Tumiyana, mengalami kenaikan bila dibanding jumlah dividen yang dibagikan perseroan di tahun 2015.
Sebagai catatan, PTPP telah membagikan dividen sebesar Rp 148,06 miliar, atau sekitar Rp 30,58 per saham di 2015. "Dividen yang akan kita bagikan untuk tahun buku 2016 akan kita bayarkan pada April 2017. Pembagian telah disetujui pemegang saham," papar Tumiyana.
PTPP berhasil mencatatkan laba bersih unaudited di tahun 2016 sebesar sekitar Rp1,15 triliun atau meningkat sekitar 36 persen dibandingkan laba bersih di tahun 2015 sebesar sekitar Rp 845,6 miliar.
Laba yang naik didorong oleh pendapatan perseroan yang menjadi Rp 16,46 triliun atau naik 15,77 persen di akhir Desember 2016, bila dibanding posisi tahun 2015 Rp 14,22 triliun.
Selain itu, perseroan berhasil mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp 32,6 triliun. Dengan demikian, total order book sampai dengan akhir tahun 2016 mencapai Rp71,5 triliun, termasuk carry over 2015 sebesar Rp 39 triliun. Pencapaian kontrak baru perseroan tahun 2016 berhasil melampaui target kontrak baru yang ditetapkan perseroan, yaitu sebesar Rp 31 triliun.
Pencapaian kinerja 2016 yang solid, PTPP optimis kinerja 2017 tumbuh signifikan, selain pencapaian kontrak baru Januari 2017, perseroan mengumumkan kinerja unaudited untuk tahun 2016. Kenaikan laba bersih tahun 2016 ini membuktikan bahwa perseroan konsisten untuk terus berupaya meningkatkan laba bersihnya secara terus menerus sejak tahun 2012 di mana rata-rata pertumbuhan laba bersih perseroan selalu tumbuh di atas 30 persen setiap tahunnya.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement