EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life), anak usaha PT Bank Central Asia Tbk bidang asuransi jiwa sepanjang 2016 membukukan pencapaian premi tumbuh sebesar 190 persen dibandingkan tahun lalu (year on year/yoy) 2016 sebesar Rp 322,08 miliar dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 110,87 miliar.
Presiden Direktur dan CEO BCA Life, Christine Setyabudhi mengatakan pencapaian ini didapat dari 11 produk yang telah dipasarkan sepanjang tahun lalu. Menurutnya, pendapatan perusahaan yang meningkat secara signifikan didasari oleh semakin kuatnya jalur distribusi yang dimiliki oleh BCA Life.
“Sepanjang tahun 2016, kami di BCA Life telah melengkapi jalur distribusi pemasaran produk asuransi jiwa melalui jalur kumpulan, bundled, telemarketing, worksite, dan bancassurance (face to face)," ucap Christine dalam siaran persnya, Selasa (21/3).
Selain jalur yang telah lengkap, kata Christine, pihaknya juga meningkatkan kualitas produk dan mutu pelayanan BCA Life. Pada 2016, BCA Life melakukan strategi deepening dan expanding dengan menghadirkan lima produk baru melengkapi produk-produk yang sudah ada. Hal ini berhasil memberikan
peningkatan jumlah nasabah menjadi 293.968 nasabah, jumlah klaim juga meningkat sebesar
198 persen sebesar Rp55,65 milyar. Namun tingkat Solvabilitasnya tetap bisa dijaga sebesar 780 persen jauh di atas ketentuan OJK. "Total aset kami juga meningkat dari Rp 281,3 miliar pada 2015 menjadi Rp 385,45 miliar per 2016,"katanya.
Meskipun demikian, pertumbuhan laba lebih rendah dari Rp 27,031 miliar pada 2015, menjadi Rp 24,158 miliar pada 2016. Selain produk dan jalur distribusi, BCA Life juga meluncurkan BCA Life V-Chat, layanan video call online kerja sama dengan HALO BCA yang akan memberikan tambahan layanan asuransi jiwa kepada nasabah BCA di setiap gerai MyBCA yang ada di mal-mal Jabodetabek dan Surabaya, juga beberapa kantor cabang BCA.