EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Keuangan PT Timah Tbk Emil Emindra mengatakan, tahun ini Timah akan menambah enam kapal isap untuk bisa menambah produksi timah. Untuk merealisasikan rencana ini setidaknya Timah membutuhkan dana sekitar 330 miliar dolar AS atau sekitar Rp 4.399 triliun.
Emil mengatakan, dengan kapal hisap baru tersebut maka memungkinkan Timah untuk bisa melakukan eksplorasi pada cadangan timah dalam. Dia mengatakan, cadangan timah dalam ini memiliki kadar timah yang jauh lebih tinggi.
Dia mengatakan, penambahan kapal ini nantinya akan memakai mekanisme kemitraan. Untuk bisa memenuhi kebutuhan finansial dari kebutuhan tersebut rencananya Timah akan melakukan penawaran obligasi dan melakukan pinjaman bank.
"Opsinya bisa pinjam bank, obligasi. Kalau uang lebih bagus obligasi. Nambah kapal itu ada berbagai cara ya, kalau dari internal, kita berencana nambah kapal menjadi enam. Itu kapal isap," ujarnya di kantor Kementerian BUMN, Rabu (22/3).
Selain menambah kapal, kata dia, Timah berencana untuk melakukan pengadaan mesin smelting. Mesin smelting ini nantinya bisa mengubah timah konsentrat menjadi batangan timah.