Kamis 23 Mar 2017 05:28 WIB

PPD Siap Kembangkan Transportasi Terintegrasi Bersama Adhi Karya

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Budi Raharjo
PT Adhi Karya menandatangani perjanjian kerjasama dengan Perum PPD, untuk pembangunan dan pengembangan lahan LRT City, di Hotel GranDhika Iskandarsyah, Jakarta, Rabu (22/3)
Foto: Republika/Eko Supriyadi
PT Adhi Karya menandatangani perjanjian kerjasama dengan Perum PPD, untuk pembangunan dan pengembangan lahan LRT City, di Hotel GranDhika Iskandarsyah, Jakarta, Rabu (22/3)

EKBIS.CO, JAKARTA --Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) siap menjalin kerja sama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, untuk membangun kawasan dengan transportasi terintegrasi. Pande Putu Yasa Dirut Perum PPD menyatakan, kerja sama tersebut tidak hanya terbatas pada pemanfaatan aset PPD, namun akan lebih fokus mengembangkan transportasi terintegrasi.

''Sehingga, dari satu kawasan ke kawasan lain tidak menemui hambatan, kita coba menyediakan kemudahan, kita berpikir ke depan tarif bisa dijadikan satu. Artinya orang naik LRT bisa digabungkan kepada shuttle bus yang disiapkan. Masyarakat tidak lagi memikirkan tongkos atau tarif,'' kata Pande, dalam penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT Adhi Karya dengan Perum PPD untuk pengembangan LRT City, di Jakarta, Rabu (22/3).

Pande menjelaskan, PPD mempunyai tujuh lokasi aset di Jabodetabek. Sehingga, ia berharap pemerintaj juga menyiapkan dimana saja daerah yang bisa diintragsikan, disamping pemanfaatan perumahan atau hotel yang dimiliki Adhi karya.

Ia berjanji, di setiap hotel Adhi Karya akan disiapkan shuttle bus menuju bandara, baik bus mini atau besar untuk Medan, Jakarta atau di lokasi yang lain. ''Mudah -mudahan ini kerjasama yan baik, tentunya tidak berfokus pada satu lokasi saja. Kami menyoroti aspek transportasinya saja. Adhi karya fokus ke pembangunan perumahan,'' jelas dia.

Menurut dia, PPD lebih fokus membangun transportasi berbasis perumahan. Dimana setiap perumahan akan disediakan kendaran berbentuk shuttle bus menuju stasiun LRT. Dirinya berharap konsep ini bisa dijalani dengan pola kerjasama yang baik.

''Untuk nilai investasi masih dihitung ke depannya berapa yang dibutuhkan. Kompensasinya bagainya sedang dibicarakan lebih detail,'' jelas dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement