EKBIS.CO, JAKARTA -- Era digital adalah hal yang harus dihadapi Indonesia di abad 21. Di dunia serba digital ini, masyarakat tidak akan terlepas dari kemajuan dan kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi. Semua bidang akan memasuki ke era dimana digitalisasi adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat dihindari atau dibendung.
Termasuk juga di dalamnya dunia kreatif dan dunia bisnis. Gabungan dari keduanya dipercaya akan terus menjadi tren, dengan sentuhan digitalisasi yang terus berkembang. Hal tersebut diungkapkan pada sebuah diskusi panel terbuka dengan tajuk Siapkah Indonesia Menghadapi Era Digital di Tangerang, Kamis (30/3)
“Sekarang berawal dari ide dan diberi sentuhan ekonomi digital menjadi hal yang luar biasa. Ekonomi digital dan ekonomi kreatif akhirnya bisa membawa nilai yang luar biasa,” ujar Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Samuel Abrijani Pangarepan.
Ia juga menambahkan bahwa pengguna internet di Indonesia sudah 82 juta orang, ditambah generasi muda yang besar. Ini semua membuat potensi pasar internet di Indonesia sangat besar.
Alfamart, sebagai salah satu pemilik jaringan ritel terbesar di Indonesia siap untuk mengadapi gelombang era digital Indonesia. Virtual Store GM Alfamart, Viendra Primadia mengungkapkan Alfamart dengan Alfamind-nya siap untuk menghadapi tantangan tersebut. Alfamind adalah platform yang menggabungkan bisnis ritel dengan teknologi Augmented Reality dan Virtual Reality.
Alfamind merupakan hasil pengembangan bisnis ritel dari toko fisik yang selama ini dikenal menjadi toko virtual. Kehadiran teknologi 3D AR-VR berbasis aplikasi di gadget membuat store owner dimudahkan dalam menawarkan barang kepada konsumen. "Bahkan Alfamind memberikan sensasi berbelanja di toko fisik," ungkap Viendra saat pemaparan bisnis proses Alfamind dalam kesempatan di diskusi tersebut.
“Saat ini masyarakat dengan modal hanya seratusan ribu rupiah saja, bisa memiliki Toko Virtual sendiri. Ini merupakan sebuah peluang yang potensial di era berkembangnya e-commerce di Indonesia,” ujar Viendra.
Dengan menggabungkan teknologi di gawai (gadget), bisa memiliki toko virtual, tanpa harus memiliki modal ratusan juta rupiah karena toko yang dimiliki adalah toko nonfisik atau toko yang seorang miliki ada di dalam gawai mereka masing-masing. Bahkan barang yang dijual lebih beragam daripada yang dijual di toko fisik. Alfamind disokong oleh jaringan belasan ribu toko Alfamart yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Siapapun saat ini bisa menjadi entrepreneur dengan memiliki Alfamind. Yang dibutuhkan hanya mengunduh Alfamind melalui gadget mereka dan mengikuti langkah mudah untuk menjadi pemilik toko virtualnya sendiri,” ujarnya.