EKBIS.CO, JAKARTA -- Maskapai penerbangan belum mencatat peningkatan signifikan untuk tiket mudik Lebaran 2017. VP Coorporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butar Butar mengatakan pada periode Maret-April ini belum ada peningkatan pembelian. Namun, ia mengatakan biasanya peningkatan pemintaan baru akan terjadi pada Mei nanti.
"Sejauh ini belum terlihat peningkatan yang signifikan. Namun baik GA dan Citilink memperkirakan akan mulai ada peningkatan pada Mei atau sebulan sebelum Lebaran," ujar Benny saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (2/3).
Senada dengan Garuda, maskapai Lion Air dan Sriwijaya juga belum mengalami peningkatan permintaan tiket mudik Lebaran. Manager Public Relation Lion Air, Andy Saladin mengatakan saat ini pihak Lion Air masih menghitung berapa jumlah kebutuhan penambahan pesawat untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
"Untuk peningkatan permintaan masih kami hitung. Tapi untuk penambahan kami baru akan mengajukan penambahan flight menjelang bulan puasa," ujar Andi.
Sementara itu, Secretary Coorporate Communication Sriwijaya dan Nam Air, Agoes Soedjono mengatakan pihaknya masih menghitung berapa jumlah penambahan penerbangan. Namun ia mengatakan untuk lonjakan permintaan tiket Lebaran masih belum ada.
"Untuk lonjakan permintaan belum terlihat secara signifikan. Namun kami sedang menghitung berapa kira-kira penambahannya," ujar Agoes.
Kondisi ini berbeda dengan pemesanan tiket kereta api untuk mudik Lebaran 2017. Tiket kereta untuk keberangkatan H-5 Lebaran sudah habis terjual. Kepala Humas Daop 1 Jakarta, Suprapto mengatakan
tiket kereta api dari Jakarta (pemberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen) untuk tujuan Jawa Tengah (Yogya dan Semarang) dan Jawa Timur (Surabaya dan Malang) pada pemberangkatan H-5 (20 Juni 2017) sampai dengan hari Lebaran pertama (25 juni 2017), telah habis terjual.