EKBIS.CO, JAKARTA --Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), mencatatkan rekor tiga kali berturut turut hingga mencapai level 5.676, Rabu (5/4). Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai, penguatan IHSG secara beruntun tersebut menunjukkan pasar modal yang selalu naik mendahului naiknya perekonomian.
"Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap membaiknya perekonomian dalam setahun ke depan. Itu cerminan," kata Tito, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/4).
Catatan yang menarik, menurut Tito, saat ini transaksi-transaksi besar di saham-saham sudah first layer dan bukan lagi masuk saham-saham second layer. Ia mengatakan, kalau tanda-tanda ini membaik, tata kelola ekonomi baik, peraturan peraturan kemudahan investasi keluar, tidak ada alasan S&P tidak memberikan ranking triple B.
Tito menjelaskan, pay rasio jika ditotal rata-rata 2017 sudah cukup bagus yaitu 15 persen. Artinya, harga masih masuk akal dan masih bersaing. Dengan pertumbuhan bursa tahun lalu mencapai 15 persen, sementara tahun ini sudah 5 persen. Maka dirinya optimistis indeks saham bisa mencapai angka 6.100.