Jumat 07 Apr 2017 19:23 WIB

Menteri-Menteri Ekonomi ASEAN Jajaki Kerja Sama dengan Jepang

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Angga Indrawan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (tengah) didampingi Irjen kemendag Karyanto Suprih (kiri) dan Sekjen Kemendag Srie Agustina mengikuti rapat kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (tengah) didampingi Irjen kemendag Karyanto Suprih (kiri) dan Sekjen Kemendag Srie Agustina mengikuti rapat kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Para menteri ekonomi dari negara-negara ASEAN melakukan roadshow ke Jepang untuk menjajaki potensi kerja sama dengan Negeri Sakura tersebut. Indonesia diwakili oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. 

"Kita berupaya menggali lebih jauh potensi hubungan kemitraan dengan memanfaatkan inovasi dan teknologi," ujarnya, melalui keterangan pers tertulis yang diterima Republika, Jumat (7/4). 

Enggar mengatakan, langkah tersebut merupakan respons dari negara-negara di Asia Tenggara atas ketidakpastian ekonomi yang dihadapi dunia saat ini. Negara-negara ASEAN berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih intens dengan​ Jepang yang merupakan mitra di kawasan. 

Dalam kegiatan roadshow, menteri-menteri ekonomi ASEAN akan mempelajari lebih jauh potensi kerja sama dengan Jepang dalam hal inovasi, kewirausahaan, dan pengembangan industri baru. Roadshow akan dilakukan di empat kota, yakni Tokyo, Kyoto, Osaka dan akan berakhir pada 8 April di Wakayama City.

Bagi Indonesia, Jepang merupakan salah satu mitra dagang yang paling penting di Asia. Nilai perdagangan Indonesia dan Jepang pada Januari-Februari 2016 mencapai 4,68 miliar dolar AS.  Dari sisi investasi, Jepang termasuk dalam jajaran negara investor paling penting di Indonesia. BKPM mencatat, realisasi investasi asal Jepang selama 2016 mencapai 5,4 miliar dolar AS. 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement