EKBIS.CO, SURABAYA -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk menargetkan infrastruktur gas tekanan menengah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sepanjang 1,8 kilometer selesai pada akhir 2017. Saat ini proyek itu sedang dalam tahap pembangunan.
Kepala PGN Wilayah Sidoarjo, Andaya Endy Saputra mengatakan PGN sebenarnya ingin menerapkan konsep kota energi di Sidoarjo seperti Surabaya, karena beberapa kampung memiliki UMKM yang dialiri gas PGN untuk kegiatan ekonomi dan keseharian. "Namun karena UMKM di Sidoarjo tidak berkelompok di satu lokasi, maka untuk merealisasikannya agak sulit. Apalagi jarak dari jaringan gas eksisting juga sangat jauh," katanya, belum lama ini.
Andaya mengatakan, Sidoarjo bertahun-tahun belum memiliki tekanan jaringan menengah untuk gas bumi, sebab tekanan itu masih khusus untuk pelanggan komersial seperti restoran. "Oleh karena itu, tahun ini akan kami bangun di klaster Taman Pinang, khusus tekanan menengah untuk komersial, dan akhir tahun ini kami perkirakan sudah selesai," katanya.
Setelah itu, kata dia, PGN akan kembali menggali peluang investasi di Sidoarjo dengan menyasar berbagai segmen seperti kampung tempe, kampung logam dan sebagainya. Andaya mengatakan, total konsumen komersial untuk palanggan rumah makan dan restoran di Taman Pinang, Sidoarjo, masih sekitar 13 restoran dengan potensinya sekitar 23 restoran.
"Kami yakin tetangga kanan kiri nantinya pasti ingin memakai. Dan langkah ini adalah salah satu usaha PGN untuk menjadikannya miniatur. Jika kluster pelanggan komersial ini ternyata berhasil, bisa diterapkan di lokasi yang berbeda, dan kami masih mengkajinya," katanya.
Sementara itu, total pelanggan rumah tangga PGN di Sidoarjo mencapai 6.812 pelanggan dari program "Sayang Ibu" yang berlokasi di Pondok Jati, Tropodo, dan Deltasari, dan di akhir 2017 diharapkan ada penambahan konsumen.