EKBIS.CO, JAKARTA -- Pendiri Wardah Cosmetics Nurhayati Subakat menegaskan, produk kosmetika lokal siap bersaing di kancah global. Hal tersebut telah ia buktikan lewat bisnis kosmetika yang dibangun di bawah bendera PT Paragon Technology and Innovation (PTI).
"Produk karya anak bangsa bisa bersaing dan siap jadi raja di negeri sendiri," ujarnya saat menerima penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2016 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (25/4).
Perempuan kelahiran Padang Panjang, 27 Juli 1950 itu beranggapan, pemerintah tidak perlu lagi memberikan insentif untuk menarik investor dari luar negeri. Insentif yang diperlukan cukup pada industri hulu saja, alih-alih industri hilir kosmetik.
Dalam kesempatan sama, Nurhayati mengaku tersanjung atas anugerah Tokoh Perubahan Republika 2016 yang ia dapatkan. Lulusan terbaik apoteker ITB 1976 itu mengatakan, penghargaan tersebut takkan didapat tanpa kerja sama tim solid yang menyokongnya sejak 1985.
Pada 20 tahun pertama bisnisnya, Nurhayati mengungkap amat banyak kejadian jatuh bangun perusahaan. Namun, ia selalu yakin pertolongan Allah selalu ada sehingga ia bersemangat untuk kembali bangkit.
Ibu tiga anak tersebut mengaku bangga sekaligus tertantang dengan penghargaan yang didapatkan. Meski sukses mengubah peta kosmetik Indonesia dan menjadi trend setter, Wardah ingin terus tumbuh dan berkembang bersama konsumen.
"Salah satu visi perusahaan kami adalah terus berkembang mengadakan perubahan, membuat produk berkualitas yang lebih baik lagi," tutur Nurhayati yang menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PERKOSMI) Pusat sejak 2014.