EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Danamon Indonesia Tbk membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 1 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Angka itu tumbuh 29 persen dari periode sama 2016.
"Ada beberapa faktor pendorong peningkatan tersebut. Tidak lepas dari pertumbuhan kredit terutama segmen enterprise yakni gabungan korporasi dan komersial," ujar Direktur Utama Bank Danamon Sng Seow Wah, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu, (26/4).
Porto folio enterprise yang terdiri dari perbankan korporasi, komersial, dan institusi keuangan, tumbuh sembilan persen menjadi Rp 36 triliun. Sedangkan kredit pada segmen Usaha Kecil dan Menengah tumbuh 13 persen menjadi Rp 26,1 triliun, dan kredit Mortgage atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 25 persen menjadi Rp 4,7 triliun.
Dengan begitu, di luar perbankan mikro total portofolio kredit dan trade finance tumbuh empat persen menjadi Rp 117 triliun pada kuartal pertama 2017. "Empat persen mungkin kelihatan kecil, tapi dari tren pertumbuhan Danamon ini tercatat paling tinggi. Ini momentum positif," jelas Direktur Keuangan PT Bank Danamon Tbk Vera Eve Lim, di Jakarta, Rabu, (26/4).
Meski begitu, pendapatan bunga bersih Danamon turut tumbuh lima persen menjadi Rp 3,5 triliun dikarenakan turunnya biaya dana. Kemudian rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio) juga membaik, yaitu sebesar 47,5 persen dibadingkan tahun tahun sebelumnya 48,3 persen. Pada periode sama, kualitas aset juga membaik sehingga biaya kredit menurun 26 persen menjadi Rp 831 miliar.