Ahad 07 May 2017 14:45 WIB

Pakar: Kenaikan Harga Bahan Pokok karena Stok Relatif Bermasalah

Rep: Frederikus Bata/ Red: Bayu Hermawan
Pedagang memilah cabai di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (4/1) malam. Harga cabai di sejumah pasar tradisional di Jakarta mengalami kenaikan. Terutama harga cabai rawit merah melonjak hingga Rp 130.000/Kilogramnya,hal ini disebabkan karena tingginya curah huja
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang memilah cabai di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (4/1) malam. Harga cabai di sejumah pasar tradisional di Jakarta mengalami kenaikan. Terutama harga cabai rawit merah melonjak hingga Rp 130.000/Kilogramnya,hal ini disebabkan karena tingginya curah huja

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pegamat Pertanian IPB, Dwi Andreas mengatakan naiknya harga bahan pokok menjelang bulan ramadhan siklus tahunan yang tak bisa dihindari. Meski demikian, menurutnya kenaikan tersebut disebabkan stock yang relatif bermasalah.

"Misalnya beras cenderung sudah naik, karena musim panen sudah lewat," ujar Dwi saat dihubungi Republika.co.id, pada Ahad (7/5).

Ia berharap pemerintah mewaspadai hal tersebut. Pasalnya dari laporan jaringannya di lapangan, harga gabah di level petani sudah naik, kemudian terjadi kerusakan panen akibat hama.

"Itu untuk beras, kalau bawang putih tahu sendirilah," ucap tokoh yang juga Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI),

Mengenai bawang putih, menurutnya kenaikan harga terjadi lantaran 97 persen komoditas tersebut diperoleh dari impor. Ia menilai ada kesalahan prediksi dari pemerintah megenai perizinan proses bisnis tersebut.

"Mungkin dugaan saya kesalahan prediksi atau karenaa keterlambatan administrasi karena menyangkut perizinan," katanya.

Ia meminta pemerintah juga mewaspadai potensi kenaikan harga daging ayam dan telur. Sementara kalau sapi, menurut Dwi stabil di harga tinggi.

"Mau diturunkan ke Rp 80 ribu juga, amat sangat sulit, dia akan bertahan tinggi, karena sapi yang dipotong sudah mulai berkurang. Peternak kecil sudah mulai merasa dirugikan karena membanjirny daging beku," jelasnya.

Sejumlah pasar di kabupaten Indramayu, Jawa Barat mulai menunjukkan kenaikan harga bahan pokok. Kenaikan signifikan terjadi pada harga bawang putih misalnya, naik dari harga Rp28.000 per kilogram menjadi Rp60.000 rupiah per kg.

Bawang merah naik dari Rp24.000 menjadi Rp28.000 per kg.  Cabai rawit biasa dijual dengan harga Rp28.000 kini naik Rp32.000 per kg, sementara cabai merah dari Rp24.000 menjadi Rp28.000 per kg.

Beberapa harga komoditas terkini yang ditetapkan Kementerian Perdagangan, di antaranya Minyak Goreng Curah, Rp 11.500 per kg, daging sapi, Rp 115.230 per kg, daging ayam broiler Rp 30.740, gula pasir Rp 13.620. Kemudian cabe merah kriting Rp 29.180 per kg, cabe merah biasa Rp 30.400, bawang merah Rp 31.970 per kg.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement