EKBIS.CO, BANDUNG -- PT Bio Farma Indonesia dan Osaka University Jepang menandatangani MoU (memorandum of understanding) atau nota kesepahaman, akhir pekan lalu. Penandatangan Mou tersebut, dari Osaka University Jepang diwakili oleh Prof Fukusaki, selaku pimpinan Fukusaki Laboratory Jepang, dan Iskandar, selaku Direktur Utama Bio Farma.
Menurut Fukusaki, suatu kehormatan bagi institusinya dapat bersinergi dengan Bio Farma sebagai sebuah perusahaan vaksin ternama di Indonesia. Kolaborasi ini, akan fokus pada pertukaran tenaga riset, program pengembangan biotechnologi, kolaborasi riset dan internship atau tenaga magang penempatan di Indonesia dan Jepang.
"Bio Farma Indonesia merupakan International partner pertama untuk kerja sama dalam bidang ini," ujar Fukusaki.
Menurut Direktur Utama Bio Farma, Iskandar, sebelumnya Bio Farma sudah pernah bekerja sama dengan Biken University Jepang, tahun ini sinergi kembali dengan Osaka University. Bio Farma, menawarkan kolaborasi yang potensial di bidang pertukaran tenaga riset antara Osaka University dan lembaga di Indonesia, baik Universitas maupun lembaga riset anggota konsorsium Forum Riset Life Science Nasional.
"Kemudian kami pun melakukan join research dengan anggota konsorsium, penempatan tenaga riset Bio Farma untuk melanjutkan gelar PHD di Osaka University," katanta.
Ke depannya, kata Iskandar, Bio Farma juga ingin sinergi riset seperti yang disampaikan osaka university yaitu pada metabolomics, feed medium, chemical based medium development. Jadi, kedepannya riset-riset yang diharapkan tidak hanya fokus pada produk life science tapi juga mempersiapkan untuk renewable energy dan isu lingkungan di dunia
Saat ini, Fukusaki laboratorium Osaka University Jepang memiliki 58 periset mahasiswa dari Indonesia dan total terdapat 10 mahasiswa Indonesia yang belajar di Osaka, enam orang di antaranya adalah kandidat yang akan meraih gelar “PhD” atau gelar akademik tertinggi pada suatu bidang keilmuan. Dengan di tandatanganinya nota kesepahaman antara pihak Osaka Jepang dan Bio Farma Indonesia ini diharapkan mampu mengakselerasi produk-produk vaksin dan Life Science dengan mengaplikasikan bioteknologi terbarukan.