EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Bukopin memutuskan pembagian dividen sebesar 30 persen dari laba bersih perseoran tahun buku 2016, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Pada tahun 2016, Perseoran membukukan laba (sebelum pajak) sebesar Rp 1,4 triliun, atau tumbuh 15,14 persen dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya.
Laba Perseroan pada periode yang sama tercatat Rp 1,09 triliun. Pencapaian laba bersih Perseroan per 31 Desember 2016 meningkat 13,10 persen secara year on year (yoy). Pencapaian laba Perseroan hingga 31 Desember 2016 didukung oleh pertumbuhan Kredit sebesar 9,74 persen menjadi Rp 72,5 triliun dan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 83,9 triliun, tumbuh 10,12 persen yoy.
Direktur Utama PT Bank Bukopin Glen Glenardi mengungkapkan, sebesar 70 persen dari laba bersih Perseroan disepakati untuk dialokasikan sebagai laba ditahan. ''Kami bersyukur di tengah tantangan kondisi makroekonomi, Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan kinerja yang menggembirakan,'' kata dia, usai RUPST, di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (9/5).
Pendapatan operasional lainnya perseroan pada periode yang sama tumbuh 16,58 persen menjadi Rp 1,4 triliun. Dari sisi kualitas kredit, posisi NPL Net berada di kisaran 2,79 persen, sementata posisi CAR hingga akhir tahun 2016 sebesar 15,03 persen.
Pertumbuhan DPK pada tahun 2016 didorong oleh kenaikan deposito sebesar 7,63 persen menjadi Rp 55,2 triliun dan CASA sebesar 15,25 persen menjadi 28,6 triliun. Sementara, pertumbuhan kredit Bank Bukopin didukung oleh sektor ritel yang terdiri dari segmen Mikro, UKM, dan Konsumer.
Total kredit ritel yang disalurkan, segmen Mikro tumbuh sebesar 26,11 persen, segmen UKM sebesar 9,41 persen, dan segmen konsumer sebesar 10,78 persen yoy.