Selasa 09 May 2017 17:33 WIB

Strategi Pemerintah Capai Target Ekonomi Digital 130 Miliar Dolar AS

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudi Antara menyampaikan pidato sambutannya pada acara pembukaan Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE) 2017 di Indonesia Convention Center (ICE), Serpong, Banten, Selasa (9/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudi Antara menyampaikan pidato sambutannya pada acara pembukaan Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE) 2017 di Indonesia Convention Center (ICE), Serpong, Banten, Selasa (9/5).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan ada tiga strategi untuk mengembangkan perekonomian digital Indonesia. Di antaranya ekonomi sharing.

Strategi selanjutnya, pengentasan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta inklusi keuangan. Rudiantara mencontohkan Go-Jek sebagai salah satu percobaan ekonomi sharing yang bagus. Pasalnya, dalam dua tahun, sudah ada 200 ribu driver dan pelanggan yang menggunakan e-commerce dengan Go-Pay.

Menurutnya Go-Jek bukan lagi alat transportasi melainkan gaya hidup. "Saya bahkan berdiskusi khusus dengan pejabat negara Brasil tentang Go-Jek. Mereka tertarik untuk menerapkannya di negaranya, karena kondisi di Rio De Janeiro sama seperti di Jakarta," tutur Rudiantara kepada wartawan, Selasa, (9/5).

Kemudian strategi kedua, yakni memaksimalkan peran e-commerce terhadap UMKM. Seperti yang telah dilakukan oleh Tokopedia, Bukalapak, dan Elevenia. Rudiantara menilai, model marketplace C2C seperti itu, tidak hanya dapat mengembangkan produk lokal tapi juga menyerap tenaga kerja.

Strategi terakhir adalah inklusi keuangan. Dengan kata lain pemahaman masyarakat terhadap layanan dan produk lembaga jasa keuangan harus ditingkatkan.

Rudiantara juga menegaskan, pemerintah kini fokus membangun negara dengan tema meratakan ekonomi Indonesia. Pasalnya semua negara G20 masih mengalami permasalahan gini rasio (ketimpangan) termasuk Indonesia, yang masih di posisi 39,47 persen.

"Bagaimana jika ini dikaitkan dengan teknologi dan e-commerce. Ekonomi digital targetnya sampai 2020 sebesar 130 miliar dolar AS atau 11 persen dari total GDP," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement