Jumat 12 May 2017 21:02 WIB

Taiwan Siap Investasi Rp 22 Triliun di Asia Tenggara

Rep: rizkyan adhiyudha/ Red: Dwi Murdaningsih
Proyek infrastruktur bisa dijadikan lahan investasi
Proyek infrastruktur bisa dijadikan lahan investasi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Taiwan berencana menanamkan modal ke sejumlah negara Asia Tenggara sebesar 1,7 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 22 triliun. Ini menyusul kebijakan 'Southbound Policy' yang tengah digencarkan negara tersebut.

"Pada bulan kelima kami sudah mengumumkan pemerintah menyiapkan dana sebesar 1,7 miliar dolar untuk businessman di Taiwan dalam rangka menerapkan kebijakan berkembang ke arah selatan," kata Duta Besar Taipei Economic & Trade Office in Indonesia (TETO) John C Chen di Jakarta, Jumat (12/5).

Dia mengatakan, investasi itu akan difokuskan dalam pertukaran tenaga profesional, kesehatan, rantai industri, industri kreatif per regional, forum diskusi ke arah selatan dan media pertukaran pemuda.

John mengatakan, nantinya dana investasi tersebut akan dibagikan ke sejumlah negara seperti Vietnam, Malaysia dan beberapa negara lainnya. Namun, John tidak merinci besaran investasi yang diberikan kepada setiap negara.

John mengungkapkan investasi itu akan ditanamkan ke sektor tekstil, mesin dan ban. Selain itu ada juga peralatan rumah tangga, pembuatan sepatu hingga ke bidang perikanan dan green energy.

"Kami menyebutnya sebagai rencana lima besar dan akan menggunakan sumber daya Taiwan paling riil untuk mendukung kebijakan ini," kata John.

Sebelumnya, Taiwan mengadakan Expo teknologi di JCC, Jakarta Selatan. Bertema 'When Technology Meets Modern Lifestyles', mereka berusaha memperkenalkan teknologi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari dari berbagai bidang.

"Serangkaian produk kehidupan teknologi ini menonjolkan keunikan dari gaya hidup dan industri yang dapat digunakan masyarakat Indonesia," kata Chairman Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) James CF Huang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement