Selasa 16 May 2017 19:03 WIB

Kementan Sebut Stok Daging akan Surplus 26 Ribu Ton

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nidia Zuraya
Penjual daging sapi di Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Foto: Antara/Wahyu Putro
Penjual daging sapi di Pasar Senen, Jakarta Pusat.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim stok daging dalam posisi yang aman. Bahkan diprediksi akan ada surplus sebanyak 26 ribu ton setelah hari raya Idul Fitri.

Kepala Subdit Perlindungan Hewan Kementerian Pertanian Dinal Rifqi menuturkan, saat ini ada stok daging sapi impor sebanyak 12 ribu ton dan daging kerbau impor 35 ribu ton.

Sementara, stok sapi impor bakalan ada 116 ribu ekor yang jika dikonversi ke satuan ton menjadi 23 ribu ton. Adapun sapi dari peternak lokal diperkirakan ada 62 ribu ton.

"Kalau dikurangi kebutuhan untuk puasa dan lebaran, kira-kira akan ada surplus 26 ribu ton," ujar Dinal, Selasa (16/5).

Untuk menjaga stabilitas harga, pemerintah telah membentuk Satgas Pangan yang anggotanya berasal dari lintas kementerian dan lembaga. Dinal mengatakan, Satgas ini juga melakukan pengawasan terhadap kualitas daging yang dijual agar terjamin kehalalannya.

Dalam acara yang sama, Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simanjorang meminta pemerintah dan importir untuk menambah stok daging sapi beku. Sebab, ia khawatir ada preferensi di masyarakat yang lebih menyukai daging sapi ketimbang daging kerbau.

Apalagi, saat ini jumlah stok daging sapi beku hanya 12 ribu ton. Jauh lebih sedikit dibanding stok daging kerbau beku sebanyak 35 ribu ton. "Kalau stok daging sapi beku impor kurang, bisa terjadi gejolak harga," ujar Sarman.

Memang, kata dia, dari segi rasa daging sapi dan kerbau tidak jauh berbeda. Namun begitu, pemerintah tidak bisa memaksakan selera masyarakat Indonesia yang beragam. "Mungkin kalau orang Sumatra suka (daging kerbau), tapi yang lain belum tentu," ujar Sarman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement