EKBIS.CO, PEKANBARU -- Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau dan Kepulauan Riau menyatakan permintaan masyarakat terhadap daging kerbau beku impor asal India cukup tinggi. Menurut Humas Bulog Divre Riau dan Kepri Hendra Gunafi, pihaknya telah menjual empat ton daging kerbau beku impor asal India selama empat hari menjelang Ramadhan 1438 Hijriah di wilayahnya.
"Animo masyarakat sangat tinggi akan daging kerbau beku ini," katanya di Pekanbaru, Senin (29/5).
Ia mengatakan tingginya animo tersebut dikarenakan harga jual daging kerbau beku dipatok Rp 80 ribu per kg atau jauh lebih murah dari harga pasar daging sapi. Saat ini, kata dia, harga daging sapi dijual di pasar tradisional Pekanbaru mencapai Rp 130 ribu per kg.
"Memang tujuan Bulog menjual daging kerbau beku ini untuk stabilisasi harga dan membantu menyediakan stok daging bagi masyarakat menjelang Ramadhan," tuturnya.
Ternyata, kata Hendra, animo masyarakat cukup tinggi terhadap daging kerbau impor asal India ketimbang jenis daging sapi beku yang sudah dilakukan tahun lalu pada momen yang sama. Ini terbukti lancarnya penjualan saat ini tidak ada kendala dan keluhan termasuk terhadap kualitas daging yang dijual.
"Alhamdulillah ketika mereka membeli pertama kali tidak ada keluhan, sehingga kembali datang dengan membawa saudara dan tetangganya," ujarnya.
Ia menambahkan pula titik sentra penjualan daging kerbau beku sudah menyebar di kabupaten dan kota Riau seperti Pekanbaru, Dumai, Rengat, dan Bengkalis melalui Sub Divre Bulog. "Wilayah penjualan ini akan bertambah sesuai permintaan," kata Hendra menambahkan.
Daging kerbau beku asal India ini memiliki tekstur otot hampir sama dengan sapi Indonesia. Hal itu dikarenakan kerbau India yang disembelih, sebelumnya adalah ternak penghasil susu perah dan bukan seperti di Indonesia, yang berasal dari hewan pembajak sawah.
Dengan demikian, otot daging kerbau beku India tidak terlalu kenyal dan hampir mirip sapi. Selain itu, rata-rata lemaknya hampir tidak ada berbeda dengan sapi.