Jumat 02 Jun 2017 16:34 WIB

Bupati Banyumas Minta Raskin Bulan Ini Berkualitas Baik

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Dinas sosial Pemkot Tasikmalaya sidak beras sejahtera (rastra) ke gudang Lingga Jaya Subdivre Bulog Ciamis, Selasa (30/5). Dalam sidak itu beras ditemukan dalam kondisi berkutu.
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Dinas sosial Pemkot Tasikmalaya sidak beras sejahtera (rastra) ke gudang Lingga Jaya Subdivre Bulog Ciamis, Selasa (30/5). Dalam sidak itu beras ditemukan dalam kondisi berkutu.

EKBIS.CO, Bupati Banyumas Minta Raskin Bulan Ini Berkualitas Baik.

PURWOKERTO -- Bupati Banyumas Achmad Husein meminta penyaluran raskin atau beras sejahtera (rastra) yang akan disalurkan pada Juni 2017 ini, merupakan beras yang berkualitas baik. "Pada Juni ini akan ada tiga kali penyaluran rastra yang merupakan penyaluran dari April, Mei dan Juni. Saya minta beras yang disalurkan merupakan stok beras hasil penyerapan tahun ini. Bukan tahun lalu," kata Bupati, di sela peninjuan gudang Bulog Banyumas di Sokaraja, Jumat (2/6).

Dia menyebutkan, dengan penyaluran raskin yang bersumber dari pengadaan beras 2017, maka kemungkinan beras berkualitas buruk bisa dihindari. "Banyak beras berkualitas buruk yang disalurkan pada raskin sebelumnya, karena beras tersebut sudah disimpan terlalu lama di gudang," katanya.

Bupati mengaku tidak ingin kejadian sama terulang, dimana banyak raskin yang disalurkan pada warga miskin merupakan beras berkualitas buruk. Pada penyaluran raskin awal Mei lalu, dia mengaku banyak mendapat keluhan warga yang mengaku mendapat raskin dengan kualitas buruk.

Dia mengaku merasa perlu melakukan pengecekan ke Gudang Bulog di Sokaraja, untuk melihat langsung kondisi stok beras yang tersimpan di gudang Bulog. Hal ini karena penyaluran beras bagi warga miskin di Banyumas, sudah akan dilakukan mulai  6 Juni mendatang.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati mengaku sempat mengambil sampel beras di beberapa karung. Hasilnya, secara visual sudah lebih baik dibanding dengan beras yang disalurkan bulan lalu. Sehingga pihaknya merekomendasikan masih layak untuk disalurkan.

Namun, saat meninjau gudang yang berada di Desa Klahang, sampel beras yang diperiksa memiliki kualitas yang buruk karena merupakan beras hasil penyerapan tahun 2016. "Saya minta ini jangan disalurkan dulu. Harus pakai beras hasil pengadaan tahun 2017," katanya.

Husein minta pihak Sub Bulog Divre IV Banyumas, khususnya Gudang Klahang untuk melakukan tes dan hasil tes (spesfikasi) akan langsung dilaporkan ke Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). "Hasilnya akan saya sampaikan ke Pak Husni, deputi di Kementerian PMK yang mengurusi penyaluran rastra," katanya.

 

Wakil Kepala Bulog Sub Divre IV Banyumas, Muhammad  Gelar Hidayat, mengatakan stok rastra untuk penyaluran April-Juni sebagian besar memang akan memakai hasil pengadaan tahun 2017. Untuk stok sisa pengadaan 2016, rencananya akan diolah dulu dan baru disalurkan setelah kualitasnya lebih baik.

"Di Bulog Banyumas stok di gudang yang akan kita olah kembali (repro) ada sekitar 7.800 ton. Karena tersimpan di gudang lebih dari 7 bulan. Sedangkan dalam penyerapan 2017, Bulog telah membeli hasil panen petani sekitar 19 ribuan ton,'' jelasnya.

Kepala Gudang Klahang, Achmad Ismail mengatakan, stok rastra saat ini ada sekitar 1.814 ton. Sedangkan yang akan disalurkan untuk jatah tiga bulan ini sebanyak 1.500 ton.  Stok yang ada di gudang terdiri hasil pengadaan tahun 2016 masih tersisa 530 ton dan pengadaan tahun 2017 sudah masuk 1.275 ton.

"Gudang Klahang, katanya membawahi untuk penyaluran di Kecamatan Sumbang, Purwokerto Barat, Purwokerto Timur, Purwokerto Utara, Karanglewas, Cilongok dan Banyumas," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement