EKBIS.CO, BANDUNG -- Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan pihaknya menyediakan tiket mudik untuk angkutan Lebaran sejak yang dimulai 15 Juni hingga 11 Juli 2017 atau selama 27 hari. Memasuki pekan kedua bulan Ramadhan, sebagian tiket mudik Lebaran yang disediakan KAI sudah terjual terutama kereta api dengan tujuan timur.

"Kurang lebih 120 ribu tempat duduk sudah terjual dari total 283.756 yang disediakan. Keterisian tempat duduk tersebut termasuk dengan KA Tambahan Lebaran yang telah dijual sejak tanggal 16 April lalu," kata Joni seperti dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (4/6).

Menurutnya, hampir semua tanggal pada masa Angkutan Lebaran sudah terisi. Dengan penyebaran pemudik yang hampir merata ini maka Joni menyatakan bahwa tidak akan ada penumpukan pemudik di stasiun. Ia menyebutkan jumlah tiket yang disediakan meningkat karena kereta tambahan yang disediakan serta masa angkutan Lebaran yang diperpanjang. "Di mana masa angkutan Lebaran yang semula 22 hari dimulai dari 15 Juni-6 Juli menjadi 27 hari yakni 15 Juni-11 Juli," ujarnya.

Joni mengungkapkan  bahwa ada tiga KA Tambahan Lebaran yang dioperasikan dari Daop 2 yaitu KA Lodaya Tambahan pagi dan malam relasi Bandung-Solo, KA Pasundan Lebaran relasi Kiaracondong–Surabaya Gubeng, KA Kutojaya Lebaran relasi Kiaracondong-Kutoarjo. "Untuk KA Lodaya Tambahan Lebaran Pagi berangkat dari Stasiun Bandung pk. 09.35 WIB, KA Lodaya Tambahan Lebaran Malam pukul 20.20 WIB, KA Kahuripan Lebaran pukul 06.45 WIB, dan KA Kutojaya Lebaran pukul 23.30 WIB," tuturnya.

Joni mengatakan untuk persiapan menghadapi masa angkutan Lebaran, pihaknya juga melakukan sejumlah persiapan. Di antaranya persiapan sarana prasarana, sumber daya manusia serta pengecekan jalur kereta api bersama pihak Ditjen KA beserta Direksi PT KAI. Selain itu, telah dilakukan pula rampcheck kelaikan sarana oleh Tim Ditjen KA.

“Jadi semuanya sudah disiapkan dan PT KAI sudah siap melaksanakan Angkutan Lebaran ini,” ucapnya.