EKBIS.CO, BANDUNG -- Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Jawa Barat menyiapkan uang pecahan sejumlah Rp 16,7 triliun untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran 2017. Hal ini merupakan bentuk upaya memfasilitasi masyarakat yang akan menukarkan uang kartal berbagai jenis pecahan.
Kepala KPw BI Jawa Barat Wiwiek Sisto Widayat mengatakan jumlah yang disediakan sudah melebihi dari proyeksi kebutuhan yang diajukan perbankan. Sehingga dikatakan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat untuk Ramadhan dan Lebaran tahun ini.
"Untuk Jawa Barat, BI menyediakan likuditas rupiah yang cukup banyak yakni Rp 16,7 miliar. Tetapi kalau kita bandingkan dengan jumlah perkiraan kebutuhan uang rupiah yang dibutuhkan masyarakat Jawa Barat ini berdasarkan perkiraan dari perbankan itu Rp 12,7 triliun artinya kita sediakan 131 persen dari perkiraan kebutuhan perbankan," kata Wiwiek usai kegiatan peluncuran mobil layanan penukaran uang di Monumen Perjuangan Rakyat, Kota Bandung, Senin (5/6).
Wiwiek menyebutkan uang pecahan yang disediakan ini meningkat dari tahun sebelumnya. Di mana tahun 2016 lalu BI Jabar menyiapkan Rp 14,44 triliun.
Ia menuturkan uang yang disediakan terdiri dari pecahan kecil yakni Rp 10 ribu ke bawah sebesar 9,3 persen atau Rp 1,42 triliun. Serta pecahan besar yaitu Rp 20 ribu ke atas untuk sisanya.
Jumlah uang pecahan kecil dikatakannya memang terbatas dan di bawah proyeksi kebutuhan yakni Rp 2,5 triliun. Namun ia meyakini jumlah yang disiapkan bisa mencukupi karena biasanya realisasi penukatan uang berada di bawah proyeksi perbankan.
"Pemenuhan kebutuhan uang pecahan kecil mungkin belum bisa sepenuhnya tapi masyarakat tidak usah khawatir. Kami juga akan arahkan untuk ke pecahan yang lebih besar misalnya Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu," ujarnya.
Ia juga menambahkan pecahan uang yanh disiapkan tidak semuanya uang baru tahun emisi 2016. Sebab, jumlah uang baru yang dicetak Peruri belum banyak untuk mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat. Untuk penukaran uang ia menyebutkan BI Jabar menyiapkan 40 persen uang pecahan baru dari total keseluruhan.
"BI belum bisa memenuhi semua kebutuhan likuiditas masyarakat untu uang tahun emisi 2016. Oleh karena itu meskipun nanti yang kita edarkan bukan emisi 2016 tapi itu kita keluarkan masih hasil cetak sempurna," tuturnya.
Untuk penukaran uang ini, masyarakat dapat menukarkan melalui kantor-kantor perbankan. BI Jabar telah bekerjasama dengan 13 perbankan yang memiliki total sekitar 1200 kantor cabang yang menyediakan layanan penukaran uang.
Selain itu, akan ada layanan mobil kas keliling untuk mempermudah masyarakat menukarkan uangnya. Mobil kas keliling ini akan ditempatkan di tempat-tempat ramai sesuai dengan jadwal yang ditentukan.