EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatat jumlah transaksi non-tunai meningkat 34 persen selama periode Mei 2016 hingga Mei 2017 yang didorong peningkatan transaksi dalam jaringan (online) atau e-commerce.
"Kami terus mendorong transaksi non-tunai sesuai dengan semangat gerakan non-tunai yang diusung pemerintah," kata Direktur Consumer Banking BTN, Handayani, di Menara BTN, Jakarta, Senin (12/6).
Handayani menjelaskan pada periode Mei 2016 jumlah transaksi non-tunai tercatat 96.899 transaksi dan pada Mei 2017 meningkat menjadi 130.797 transaksi. Hingga Mei 2016, dari jumlah transaksi non-tunai sebesar 96.899, hanya 4.079 di antaranya adalah transaksi online.
Namun, di Mei 2017 transaksi non-tunai tercatat meningkat 34 persen menjadi 130.797 transaksi dibandingkan posisi Mei 2016. Meskipun masih didominasi transaksi offline, per Mei 2017 khusus transaksi online BTN naik hampir enam kali lipat dibanding periode Mei 2016 yaitu mencapai 26.321 transaksi.
Adapun untuk nilai keseluruhan transaksi non-tunai per Mei 2017 naik 36 persen menjadi Rp 66,6 miliar dari Rp 48,9 miliar. Handayani mengatakan untuk mendorong transaksi non-tunai, BTN akan memperluas kerja sama dengan sejumlah instansi dan toko online.
Sebagai informasi, per kuartal I/2017 BTN membukukan perolehan laba bersih senilai Rp 594 miliar atau meningkat 21,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, penyaluran kredit pada periode yang sama tumbuh 18,71 persen yoy menjadi Rp 169,69 triliun. Hingga Maret 2017, DPK tumbuh 20,02 persen yoy menjadi Rp 157,42 triliun.