Senin 12 Jun 2017 16:14 WIB

Pelni akan Lakukan Pengadaan Tiga Kapal Baru

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah penumpang bersiap-siap menuruni kapal Pelni Gunung Dempo ketika berlabuh di Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/6). (Antara/Zabur Karuru)
Foto: Antara/Zabur Karuru
Sejumlah penumpang bersiap-siap menuruni kapal Pelni Gunung Dempo ketika berlabuh di Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/6). (Antara/Zabur Karuru)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pelni berencana melakukan pengadaan tiga kapal baru untuk mengganti kapal operasi selama ini yang sudah berusia tua. Direktur Utama PT. Pelni, Elfien Guntoro mengatakan untuk bisa mendapatkan kualitas yang mumpuni pihaknya akan bekerjasama dengan Jerman.

Elfien mengatakan kapal penumpang dari Meyer, Jerman tersebut memiliki kapasitas yang besar dan tak hanya untuk penumpang saja, tetapi juga bisa dimaksimalkan untuk fungsional kontainer. Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan mandat dari Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan untuk melakukan kerjasama dengan galangan kapal dalam negeri.

"Ada beberapa alternatif. Tapi pak Menko maunya juga melibatkan produksi dalam negeri. Jadi nanti sistemnya kerjasama, apa yang bisa dilakukan bersama dengan Jerman," ujar Elfien di Kantor Menko Maritim, Senin (12/6).

Elfien mengatakan salah satu pertimbangan bekerjasama dengan galangan kapal dalam negeri karena mencari harga yang memungkinkan. Ia mengatakan dari Jerman sendiri mengajukan setidaknya harga 70 juta euro untuk satu buah kapal. Ia menilai, angka ini bisa ditekan apabila ada kerjasama dengan galangan kapal dalam negeri.

"Kita coba berbagai alternatif, agar speksifikasinya bisa memenuhi standar, tetapi dengan harga yang terjangkau," ujar Elfien.

Kapal baru ini nanti rencananya akan melayani rute Jakarta Surabaya dan Makasar. Jika kapal dengan kapasitas besar ini bisa dikerjasamakan dengan galangan kapal Indonesia, maka bisa dikembangkan lebih baik lagi.

"Ya, kapal ini nantinya akan memenuhi rute rute yang selama ini kurang ekonomis. Terutama indonesia timur seperti ambon, sorong," ujar Elfien.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement