EKBIS.CO, NEW YORK -- Harga minyak berakhir lebih tinggi pada Senin (12/6) atau Selasa (13/6) pagi WIB, didukung tanda-tanda penurunan dalam persediaan minyak Amerika Serikat.
Harga minyak mengalami kerugian besar awal pekan lalu, dengan minyak AS dan minyak mentah Brent turun sekitar lima persen, setelah kenaikan mengejutkan dalam stok minyak mentah AS mengurangi sentimen para investor.
Beberapa analis mengatakan kenaikan harga minyak baru-baru ini tampak bersifat teknis, namun mereka juga memperingatkan bahwa pergerakan tersebut mungkin akan segera berlalu.
Sementara itu, Arab Saudi, eksportir minyak utama dunia, akan memotong alokasi minyak mentah ke Asia pada Juli menjadi sekitar 300 ribu barel per hari (bpd), lebih dalam daripada Juni, menurut Reuters.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik 0,25 dolar AS menjadi menetap di 46,08 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, meningkat 0,14 dolar AS menjadi ditutup pada 48,29 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.