Selasa 20 Jun 2017 16:21 WIB

Harga Daging Ayam Melejit Jelang Lebaran

Rep: Lilis Handayani/ Red: Nur Aini
Pedagang daging ayam menunggu pembeli, ilustrasi
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Pedagang daging ayam menunggu pembeli, ilustrasi

EKBIS.CO, INDRAMAYU – Sepekan menjelang Lebaran Idul Fitri, harga daging ayam di pasar tradisional di Kabupaten Indramayu, terus merangkak. Kenaikan harga itupun diperkirakan akan semakin tinggi saat semakin mendekati lebaran.

Berdasarkan pantauan di Pasar Jatibarang, harga daging ayam potong saat ini sudah mencapai Rp 35 ribu per kg. Harga itu menglami kenaikan dari pertengahan Ramadhan yang mencapai Rp 32 ribu per kg.

''Setiap tahun kalau mau Lebaran memang biasa naik,'' kata seorang pedagang daging ayam potong di pasar tersebut, Ratini, Selasa (20/6).

Ratini mengatakan, kenaikan harga daging ayam potong itu sudah terjadi di tingkat pemasok. Bukannya menguntungkan, tetapi kenaikan harga tersebut justru membuat omset penjualannya berkurang.

Ratini menyebutkan, dalam kondisi normal, dia biasa menjual daging ayam potong hingga 100 kilogram per hari. Namun saat ini, daging ayam potong yang dijualnya hanya berkisar 60 kilogram per hari. Ia memprediksi, harga daging ayam tersebut akan terus naik hingga Lebaran nanti. Bahkan, berdasarkan pengalaman saat Lebaran tahun lalu, harga daging ayam mencapai Rp 40 ribu per kg.

Tak hanya di Kabupaten Indramayu, kenaikan harga daging ayam potong juga terjadi di Kota Cirebon. Bahkan, kenaikan harga terjadi hanya dalam hitungan hari. Hal itu seperti yang terlihat di Pasar Pagi Kota Cirebon. Harga daging ayam potong kini sudah mencapai Rp 34 ribu per kg. ''Kemarin harganya masih Rp 33 ribu per kg. Naiknya cepat sekali,'' kata seorang pedagang daging ayam potong di Pasar Pagi, Sutrisno.

Sutrisno pun memperkirakan, harga daging ayam potong akan semakin melonjak saat semakin mendekati lebaran. Pasalnya, saat itu permintaan dari konsumen sangat tinggi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement