Ahad 23 Jul 2023 16:50 WIB

Curhat Kekesalan Ibu-Ibu Akibat Harga Ayam Masih Mahal di Pasar

Kenaikan harga daging dan telur ayam dikeluhkan konsumen.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pedagang daging ayam melayani pembeli di salah satu lapak di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/7/2023).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pedagang daging ayam melayani pembeli di salah satu lapak di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/7/2023).

EKBIS.CO,  JAKARTA — Kenaikan harga daging ayam dan telur ayam ras yang terjadi hampir sebulan terakhir di pasar tradisional mulai dikeluhkan konsumen. Pasalnya, kenaikan harga yang diterima cukup tinggi di saat harga-harga kebutuhan pokok lainnya ikut mengalami peningkatan. 

Hal ini seperti yang dirasakan Robi (32 tahun), warga Jakarta Selatan. Ia mengaku kenaikan harga telur dan ayam cukup membuatnya kesal karena menambah pengeluaran untuk bahan pangan. 

Baca Juga

“Saya kesal mau makan telur harganya mahal, makan ayam mahal, apalagi daging. Sekarang saja, belanja Rp 100 ribu seperti tidak dapat apa-apa,” katanya kepada Republika.co.id, Ahad (23/7/2023). 

Ia menuntut pemerintah untuk tidak sekadar menyampaikan semua kondisi pangan aman. Upaya-upaya yang selama ini diklaim dilakukan untuk menurunkan harga semestinya ditinjau ulang, bila perlu dengan mengganti kebijakan agar harga pangan dapat kembali terjangkau bagi masyarakat. 

“Masa didiamkan saja? Cuma operasi pasar, sudah tahu tidak terbukti turunkan harga ya ganti kebijakan. Terserahlah pokoknya harga itu jangan naik terus. Masalahnya, gaji saja tidak naik-naik. Naik juga sedikit, tapi harga pangan semuanya mahal,” tegasnya. 

Hal senada disampaikan Mur (55) warga Depok, Jawa Barat. Ia mengaku mendapatkan telur dengan harga hingga Rp 32 ribu per kg dari sebelumnya hanya sekitar Rp 27 ribu per kg. Kenaikan bahan pangan telur dirasakan olehnya ketika bahan pangan lainnya juga tengah naik. 

Dia menilai, langkah pemerintah dalam menstabilkan harga cenderung lambat sehingga membuat kenaikan harga begitu terasa bagi masyarakat biasa seperti dirinya. Apalagi, perempuan yang memiliki usaha sampingan katering itu sangat terpengaruh oleh kenaikan harga pangan. 

“Saya minta pemerintah segera ambil langkah terbaik dan cepat menstabilkan harga telur jadi Rp 27 ribu lagi seperti dulu,” katanya. 

Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional, rata-rata harga daging ayam ras secara nasional mencapai Rp 37.180 per kg. Harga tertinggi terdapat di wilayah Jakarta yang tembus Rp 40 ribu per kg. Adapun, tren harga ayam kali ini sudah jauh melampui acuan pemerintah sebesar Rp 36.750 per kg seperti diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2022. 

Begitu pula dengan telur ayam, data mencatat rata-rata harga di Jakarta mencapai Rp 31.600 per kg atau melampaui dari acuan pemerintah Rp 27 ribu per kg. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement