EKBIS.CO, NEW DELHI -- Konsorsium India bersedia mengeluarkan dana sebanyak 11 miliar dolar AS untuk mengembangkan ladang gas alam raksasa terbesar di Iran. ONGC Videsh Ltd telah menawarkan investasi sebesar 6 miliar dolar AS di ladang gas alam Farzad-B, sedangkan sisa modal lainnya akan digunakan untuk membangun fasilitas ekspor gas alam cair (LNG).
"Kami telah memberikan penawaran terbaik untuk mereka, sekarang terserah mereka setuju atau tidak setuju. Kami telah memberi tahu pihak berwenang Iran dengan sangat jelas bahwa beberapa basic return sangat diperlukan," ujar Managing Director Oil & Natural Gas Corp Narendra Kumar Verma dilansir Bloomberg, Senin (3/7).
India merupakan pembeli LNG terbesar keempat di dunia dan berupaya memperluas investasi untuk memenuhi kebutuhan gas di dalam negerinya yang terus meningkat. Sementara itu, Negara Teluk berencana menandatangani kontrak resmi dengan Total SA dan China National Petroleum Corp untuk mengembangkan pangsa proyek lepas pantai South Pars yang merupakan ladang gas alam terbesar di dunia.
Sampai berita ini diturunkan, pejabat dari Kementerian Perminyakan Iran dan National Iranian Oil Co tidak dapat memberikan komentar mengenai rencana investasi konsorsium India tersebut. Konsorsium India itu mencakup Indian Oil Corp dan Oil India Ltd yang telah berupaya untuk melakukan pengembangan ladang gas Farzad-B sejak 2009.
Rencananya kedua negara akan mencapai kesepakatan pada Februari 2017 lalu, namun ditunda. Penundaaan ini melukai perdahangan minyak antara India dan Iran. Ladang Farzad-B memiliki cadangan gas alam mencapai 19 triliun kaki kubik.
"Kami siap berinvestasi, dan akhirnya itu positif untuk mereka," kata Verma.
Negara-negara Asia Selatan sedang gencar melakukan kampanye bahan bakar ramah lingkungan untuk mencapai target pemotongan emisi hingga sepertiga pada 2030. Diketahui ONGC Videsh dan Indian Oil masing-masing memiliki 40 persen saham di blok Farsi yang menguasai Farzad-B, sementara Oil India memiliki saham 20 persen.