EKBIS.CO, BERLIN -- Pengiriman reguler pertama gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat (AS) tiba di Jerman pada Selasa (3/1/2023). Pengiriman itu bagian dari upaya luas untuk membantu Berlin mengganti pasokan energi yang sebelumnya diterima dari Moskow.
Kapal tanker Maria Energy tiba di pelabuhan Laut Utara Wilhelmshaven. Area itu tempat pengapalan LNG akan diubah kembali menjadi gas di terminal terapung khusus yang diresmikan oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz pada bulan lalu.
Cadangan di fasilitas penyimpanan gas Jerman naik di atas 90 persen pada awal tahun ini. Kondisi ini akibat suhu hangat di luar musimnya di sebagian besar Eropa tengah mengurangi permintaan pemanas.
Tapi, Jerman sebelumnya telah bergegas mencari pengganti pasokan gas Rusia menyusul invasi ke Ukraina. Fasilitas di Wilhelmshaven adalah salah satu dari beberapa terminal yang dibangun untuk membantu mencegah kekurangan pasokan energi dampak dari perang tersebut.
Berlin juga untuk sementara mengaktifkan kembali pembangkit listrik tenaga minyak dan batu bara tua. Pemerintah akhirnya memperpanjang umur tiga pembangkit listrik tenaga nuklir terakhirnya hingga pertengahan April tahun ini.
Juru kampanye lingkungan mengatakan, mereka berencana untuk memprotes kedatangan Maria Energy. Protes tersebut dilakukan karena Jerman seharusnya tidak mengimpor bahan bakar fosil, terutama gas yang diperoleh melalui fracking atau rekahan hidrolik.
Cara itu menggunakan teknik untuk memulihkan gas dan minyak dari serpihan batuan dengan melibatkan pengeboran ke dalam bumi. Dalam prosesnya mengarahkan campuran air, pasir, dan bahan kimia bertekanan tinggi pada lapisan batuan, untuk melepaskan gas di dalamnya.