EKBIS.CO, JAKARTA -- Kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk atau BTN diprediksi tumbuh sesuai target pada kuartal II 2017 ini. Direktur BTN, Handayani mengatakan, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) diperkirakan tumbuh sebesar 20-25 persen year on year (yoy). Pertumbuhan tersebut sesuai dengan target perseroan yakni di atas 20 persen.
"DPK bertumbuhnya sesuai dengan ekspestasi, antara 20-25 persen," ujar Handayani kepada Republika.co.id, Selasa (4/7).
Adapun yang mendorong pertumbuhan DPK yakni meningkatkan fungsi rekening nasabah yakni untuk transaksi. Untuk menjadi transactional account, BTN telah melengkapi beberapa fitur aplikasi mobile untuk syariah, antara lain untuk pembayaran zakat, infaq, shadaqoh (ZIS) dan wakaf.
Menurut Handayani, pada umumnya layanan tersebut sangat diminati oleh komunitas syariah, sehingga pihaknya akan terus meningkatkan layanan ini untuk mempermudah transaksi nasabah. BTN juga sudah bekerjasama dengan Baznas untuk menyediakan layanan tersebut.
"Jadi dengan cara ini kita konsentrasi ke current account saving account (CASA) untuk memperoleh dana murah," kata Handayani.
Sementara itu, pembiayaan syariah UUS BTN juga tumbuh sesuai target perseroan. Pada kuartal II 2017, pembiayaan diperkirakan tumbuh di kisaran 23-25 persen yoy. Untuk meningkatkan pembiayaan, BTN telah bekerja sama dengan berbagai komunitas Islam.
"Kami banyak bekerja sama dengan beberapa komunitas Islam. Jadi sangat baik pertumbuhan dan penetrasinya, akan kami tingkatkan," katanya.