EKBIS.CO, JAKARTA -- Organisasi negara pengekspor minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dikabarkan menginginkan Indonesia kembali menjadi anggota. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar membenarkan informasi tersebut.
"Benar kita ditawarkan kembali untuk ke OPEC, dan kita juga sudah, dan kita sudah mengirimkan surat ke OPEC," kata Arcandra di Kantor Kementerian ESDM, di Jakarta, Jumat (7/7).
Ia mengatakan opsi tersebut sedang dibahas di internal OPEC. Pada intinya, kata dia, Indonesia bisa bergabung asal strategi OPEC sejalan dengan arah pemerintah. "Sebelumnya kita mengundurkan diri karena (OPEC) tidak sesuai dengan strategi nasional," ujar Arcandra.
Indonesia, kata Arcandra, sedang mengarah pada pengembangan minyak. Sementara, OPEC memutuskan setiap anggotanya memotong produksi guna menaikkan harga minyak.
OPEC menurunkan produksi minyak sejak Januari 2017 sebesar 1,2 juta barel per hari. Indonesia sendiri diminta memotong sekitar 5 persen dari produksi atau sekitar 37 ribu BPH. Pemerintah menolak lantaran dalam APBN 2017, produksi minyak tahun ini hanya turun 5.000 Bph.