EKBIS.CO, JAKARTA -- Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu (19/7) dibuka melemah tipis sebesar 0,11 poin di tengah sentimen negatif yang cenderung mendominasi di pasar.
IHSG BEI dibuka turun 0,11 poin atau 0,01 persen menjadi 5.822,23 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 0,02 poin (0,01 persen) menjadi 975,98 poin.
"Sentimen negatif yang beredar di pasar, baik dari dalam negeri maupun eksternal kembali mendorong IHSG kembali bergerak melemah," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu.
Nico Omer mengatakan bahwa sentimen dari dalam negeri mengenai kabar perombakan Kabinet Kerja yang kembali ramai belakangan ini, membuat investor cenderung menahan melakukan transaksi sehingga mengganggu laju IHSG. "Kabar perombakan kabinet santer terjadi pada tim ekonomi, ini menjadi sorotan bagi pelaku pasar sehingga mengganggu pergerakan IHSG," katanya.
Dari eksternal, kata dia, kesepakatan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) dengan Rusia serta produsen lainnya untuk mengurangi suplai juga belum berhasil membuat harga minyak lebih tinggi sesuai harapan.
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi lepas saham menambah tekanan bagi IHSG. Pergerakan bursa saham Asia yang bervariasi juga turut mempengaruhi psikologis investor saham di dalam negeri.
Ia mengharapkan bahwa sentimen mengenai peningkatan penyerapan lelang sukuk pemerintah dan pergerakan rupiah yang kembali mengalami apresiasi terhadap dolar AS dapat direspon positif sehingga membuka potensi IHSG untuk bergerak menguat.
Sementara di bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 12,47 poin (0,06 persen) ke 20.012,38, indeks Hang Seng menguat 107,53 poin (0,41 persen) ke 26.632,47, dan Straits Times menguat 2,80 poin (0,08 persen) ke posisi 3.308,88.