EKBIS.CO, JAKARTA -- Tren perdagangan ekspor Indonesia ke Singapuran terus mengalami penurunan. Namun hal tersebut diakui Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Kasan sebagai hal baik.
"Karena ketergantungan ekspor kita transit melalui Singapura turun," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di gedung Kementerian Perdagangan, Rabu (26/7).
Ia mengatakan, penurunan ekspor yang terjadi ke Singapura hampir 15 persen pada semester satu tahun 2017 ini. Hal tersebut dikarenakan membaiknya infrastruktur pelabuhan di tanah air.
Upaya pemerintah memperluas pelabuhan di tanah air seperti di Sumatera, Tanjung Priok di Jakarta dan pelabuhan lainnya diakui Kasan akan membuat Indonesia mampu melakukan ekspor langsung ke negara tujuan, tanpa menjadikan Singapura sebagai negara transit. Hal tersebut tentunya akan membuat Indonesia memperoleh nilai ekspor yang lebih berkualitas.
"Maka infrastruktur punya dampak lebih baik kepada ekspor," katanya.
Ia menambahkan, pada 2005 ekspor non migas Indonesia ke Singapura sebesar 11 persen dengan nilai 7,1 miliar dolar AS. Sementara ekspor non migas pada semester satu 2017 ini sebesar 4,2 persen.
Diperkirakan, tren ini akan terus menurun dan bahkan menggeser posisi Singapura yang saat ini masuk di jajaran lima besar tujuan ekspor.