EKBIS.CO, KONAWE KEPULAUAN -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi pulau terluar Sulawesi yang berada di Sulawesi Tenggara yakni Konawe Kepulauan, Rabu (2/8). Amran geleng-geleng kepala melihat kondisi pertanian di daerah tersebut yang kaya akan potensi tanaman pala dan kelapa. Sebab, tanaman perkebunan unggulan dan bernilai ekspor tersebut, tidak dikelola dengan baik atau tumbuh liar.
Mentan menegaskan akan membangkitkan potensi pala dan kelapa hingga diekspor dalam volume besar sehingga Indonesia nantinya akan menduduki peringkat nomor 1 di dunia. "Jangan biarkan lahan tidur, harus ditanami dengan komoditas unggulan bernilai ekspor sehingga masyarakat sejahtera. Komoditas pala dan kelapa Sulawesi Tenggara khususnya Konawe Kepulauan harus diangkat kembali menjadi kualitas ekspor nomor 1. Begitu pun kakao dan kopi kita tingkatkan juga produksi dan kualitasnya sehingga volume ekspornya meningkat," kata Amran.
Amran menuturkan untuk membangkitkan komoditas unggulan Konawe Kepulauan, pemerintah akan menyalurkan bantuan gratis seperti bibit, pupuk dan alat mesin pertanian. Menurutnya, hal ini juga merupakan upaya pemerintah dalam rangka mengembalikan kejayaan pangan Indonesia. Dulu Indonesia dijajah karena kaya akan rempah berkualitas tinggi di mata dunia.
"Untuk itu, saatnya kita bangkitkan kejayaan rempah kita di mata duni. Kembalikan kejayaan kelapa, kekayaan rempah-rempah di bumi Wawonii," kata dia.
Amran menegaskan agar pemerintah daerah dan masyarakat mulai serius mengembangkan tanaman pala dan kelapa sebagai tanaman unggulan dalam mendorong perekonomian. Dalam kunjungan ini, Mentan Amran memberikan bantuan kepada Kabupaten Konawe Kepulauan berupa benih jagung minimal 1.000 hektare, benih kelapa 3.000 ha dan alat mesin pertanian yakni traktor 2 unit, pompa air 10 unit, dan eskavator 1 unit.
Bupati Konawe Kepulauan, Amirullah mengatakan dalam rangka mengejar ketertinggalan ekonomi, pemerintah daerah fokus pada program peningkatan produksi pertanian khususnya komoditas perkebunan yakni pala dan kelapa sebagai komoditas unggulan. Selain itu, pemerintah Untuk mewujudkan ini, pemerintah daerah juga akan mengoptimalkan lahan kering atau tidur untuk ditanami jagung.
"Di tahun ini, ada 500 hektare jagung siap dikembangkan. Kami pun akan melakukan peremajaan tanaman perkebunan sehingga pengembangan jagung bisa lebih luas," kata dia.