EKBIS.CO, BANDAR LAMPUNG -- Sebagian warga rumah tangga Kota Bandar Lampung akan menikmati aliran gas bumi. Pihak PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus membangun jaringan gas ke pemukiman warga hingga akhir tahun nanti.
Direktur Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian Energi dan SDM Alimuddin Baso mengatakan jaringan gas bumi yang dibangun untuk 10.321 sambungan ke rumah tangga. Dirjen Migas sudah menugaskan PT PGN untuk membangun jaringan dan mengoperasikannya.
Ia mengungkapkan jaringan gas di 21 kelurahan di Kota Bandar Lampung untuk 10.321 unit rumah tersebut akan berlangsung hingga akhir tahun ini. "Jaringan gas bumi tersebut sepanjang 204 kilometer. Groundbreaking jaringan gas bumi di Kota Bandar Lampung juga dilakukan penyerahan konverter kit," kata dia.
Selain di Kota Bandar Lampung, Alimuddin mengatakan jaringan gas bumi juga dibangun di Musi Banyuasi, Mojokerto, dan DKI Jakarta dengan 26 ribu sambungan rumah tangga. Sebelumnya, sudah dilakukan di Prabumulih, Sumatra Selatan.
PGN juga sudah mengoperasikan jaringan gas bumi di delapan wilayah berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 2461 K/12/MEM/2017, yakni wilayah Jabodetabek, Kabupaten Bogor, Kota Cirebon, Kota Surabaya, Kota Tarakan, Kabupaten Blora, Kota Semarang dan Kabupaten Sorong.
Ia berharap jaringan gas bumi tersebut dapat dirasakan manfaatnya bagi warga rumah tangga selama 24 jam penuh. Untuk itu, ke depan pemerintah dan BUMN terus menambah pembangunan jaringan gas rumah tangga.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Widagdo menyatakan, PGN siap melaksanakan penugasan yang diamanatkan pemerintah. PGN akan terus mendukung program konversi energi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas.
Saat ini PGN telah membangun dan mengelola lebih dari 7.270 km pipa gas bumi atau setara 80 persen infrastruktur pipa gas bumi Indonesia. Selain itu, PGN juga sudah memasok sebanyak 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, sekitar 1.930 pelanggan komersial, dan 204.000 pelanggan rumah tangga. Semuanya tersebar di 19 kabupaten/kota dalam 12 provinsi.