EKBIS.CO, JAKARTA -- Pergerakan kurs rupiah terhadap dolar AS diperkirakan masih berpeluang melemah. Hal itu mengikuti pergerakan pekan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat lalu, (11/8), kurs rupiah ditutup melemah 28 poin di Rp 13.361 per dolar AS. Pada Kamis, (10/8), mata uang rupiah juga ditutup stagnan di Rp 13.333 per dolar AS.
"Meski terdapat potensi kenaikan, namun kami lihat kenaikan itu cenderung sesaat, karena pelaku pasar masih melihat minimnya sentimen positif," ujar Analis Senior Binaartha Securities Reza Priyambada, Ahad, (13/8). Ia menjelaskan, sentimen positif diperlukan untuk mengangkat nilai rupiah.
"Walau terdapat berita positif dari rencana pemerintah mengeluarkan paket kebijakan XVI dan optimisme Menkeu Sri Mulyani akan tercapainya pertumbuhan ekonomi 5,2 persen. Hanya saja belum cukup secara signifikan mengangkat rupiah," kata Reza.
Ia memproyeksi, pada pekan depan rupiah akan bergerak di kisaran support Rp 13.355 dan resisten Rp 13.326 per dolar AS. "Tetap waspadai berbagai sentimen yang bisa membuat laju rupiah kembali melanjutkan kelemahannya," kata Reza.