EKBIS.CO, NEW YORK -- Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Senin (14/8) atau Selasa (15/8) pagi WIB, karena dolar AS yang lebih kuat menekan sentimen pasar untuk minyak yang dihargakan dalam dolar AS.
Dolar AS yang lebih kuat membuat minyak yang dihargakan dalam mata uang dolar kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,42 persen menjadi 93,462 pada akhir perdagangan.
Selain itu, harga minyak berada di bawah tekanan baru-baru ini karena para investor khawatir bahwa kelebihan pasokan global akan bertahan, setelah pemenuhan produsen-produsen minyak utama untuk menurunkan produksi mereka tidak membaik.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, turun 1,23 dolar AS menjadi menetap pada 47,59 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober berkurang 1,37 dolar AS menjadi ditutup pada 50,73 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.